14.9 C
East Java

Klarifikasi Kasus Jihan, Bukan Mengalami Gizi Buruk Tapi Kurang Gizi

Loading

Jempolindo.id. Jember. Seperti diberitakan Jempol sebelumnya, Jihan yang mengalami kurang gizi mendapat penanganan serius Kader Posyandu Desa Balung Kulon. Jihan dirujuk ke Puskesmas  Kecamatan Balung guna mendapatkan penanganan serius agar sakitnya segera pulih. Kamis (20/6/19).

REDAKSI JEMPOLINDO.ID  MENYAMPAIKAN PERMOHONAN MAAF ATAS PENGGUNAAN ISTILAH “GIZI BURUK”

Ibu Kandung Jihan, Dyah sempat  protes keras atas judul di Media Online Jempolindo.id atas penggunaan “Gizi Buruk”.  Ibu Jihan merasa tidak nyaman dengan penggunaan istilah “Gizi Buruk”, seolah dirinya  sebagai ibu tidak peduli dengan kesehatan anak.

“Saya mintak itu postinganya samean dihapus, Coba samean liat itu komentarnya yang disalain sapa, di kiranya saya gak nafkahin anak saya,” protesnya.

Ibu Jihan meminta tolong agar postingan di hapus, karena postingan itu dinilai membuatnya tidak nyaman.

“Karena anak saya bukan mengalami gizi buruk tapi kurang gizi”

Atas ketidaknyamanan ini, redaksi Jempolindo.id menyampaikan permohonan maaf yang sebesar – besarnya.

Menuju Puskesmas Balung gadis mungil itu  di bopong sendiri oleh Dyah, Ibu kandungnya yang juga didampingi Nenek yang selama ini juga merawatnya.

Tampak petugas Puskesmas Balung segera melakukan pemeriksaan  terhadap bocah berumur 28 bulan itu, yang diduga mengalami kekurangan gizi , serta keluhan pencernaan  selama dua bulan lamanya.

Berat Badan Jihan yang  hanya 8,5 kg, berdasarkan keterangan kader Posyandu Desa Balung Kulon sudah masuk pada kategori kekurangan asupan gizi. Tetapi bukan berarti Jihan tidak mendapat perhatian orang tuanya, secara medis banyak penyebab yang bisa membuat anak mengalami kekurangan gizi.

Jihan
Dokter Puskesmas Balung dr Roszania Hidayat

Menurut Dokter Puskesmas Balung dr  Roszania Hidayat, Jihan mengalami kurang gizi, serta mengalami gangguan pencernaan, sehingga dinilainya perlu mendapat penanganan intensif. Sebelumnya, Jihan sebenarnya sudah sempat ditangani di tingkat Puskesmas Pembantu (pustu) dan dokter swasta hanya saja sakitnya tak kunjung sembuh.

“Anak  ini memang mengalami sakit BAB disertai darah. Setelah digali infonya, anak ini mengalami sakit itu tertangani, jadi sudah sempat ke pustu, kemudian dari pustu gak sembuh terus ke dokter swasta. Ternyata memang minum obatnya susah sekali, jadi obat yang diberikan sepertinya  hanya sempat masuk sekali, selebihnya tidak masuk,” kata Rozania.

Berdasarkan  pengamatan sementara, kata Roszania, Jihan  memang mengalami  gizi kurang, karenanya  pihaknya merasa perlu menangani Jihan lebih serius untuk dapatnya diketahui tindakan medis selanjutnya.

Selanjutnya Rozania mengatakan  pihaknya akan melakukan edukasi cara minum obatnya, sehingga obatnya bisa masuk.

“ya jika masih kesulitan obatnya masuk melalui oral, melalui mulut,  ya terpaksa harus opname,” katanya.

Jihan
Sugiarto, Relawan Kesehatan Warga Desa Balung Kulon Kecamatan Balung

Sementara Sugiarto Warga Desa Balung Kulon, memperhatikan penyakit yang diderita Jihan, dirinya   berharap agar Jihan mendapat perawatan dan  penanganan serius.

“Saya berharap agar penanganan penyakit Jihan dapat dimaksimalkan, sehingga penyakitnya dapat tertangani,” harapnya. (bbg)

 

 

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img