Jempolindo.id –Jember. “Saya cuma mau menagih janji Bupati Faida saat kampanye Pilpres lalu, kalau Pak Jokowi menang kita akan di bantu untuk segera mendapatkan legalitas Gugus Tugas Reforma Agraria, dan hingga saat ini janji itu belum ditepati, maka kita akan adukan ini ke DPRD jember agar wakil rakyat yang menekan dan mempertanyakan kepada Bupati Jember,” ungkap Ketua Serikat Tani Independen (SEKTI) Jember Jumain saat gelar aksi di depan Pemkab Jember, Senin (30/9/19).
Bertindak selaku Korlap Aksi Jumain bersama ribuan Petani yang tergabung dalam SEKTI glurug Kantor Pemkab Jember. Aksi itu tagih janji Bupati terkait Penerbitan Gugus Tugas Reforma Agraria pasca Presiden RI Joko Widodo menandatangani Perpres Nomor 86 tahun 2018.
Jumain menolak ajakan audensi bersama pihak Assisten 1 Jember, menurut Jumain kehadiran para Petani ke depan Pemkab Jember hanya ingin segera ditanda tanganinya GTRA demi masyarakat Petani Jember.
Melalui chatingan WhatsApp (WA) Jumain mengaku diminta untuk audiens dengan pihak Assisten, karena Bupati Faida ada di Korea dan wakil Bupatinya ada di Jawa Tengah.
“Saya di WA sama Bupati, _Oneng WA gih_ ( red : Tau WA ya ) ,” ucap Jumain di depan para peserta Demo.
.
Menangani Aksi SEKTI Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal SH. SIK. M HUM turun tangan. Kapolres tak segan naik ke mimbar.

“Saya ini baru lima hari menjabat di Polres Jember, dan saya akan mengawal bapak bapak semua untuk mendapatkam hak nya berpendapat di muka umum,” terang mantan Kapolresta Probolinggo itu.
Alfian berharap Forkopimda segera menyelesaikan permasalahan bersama pihak Petani agar Jember kondusif.
“saya akan bersama saudara saudara semua jalan ke DPRD Jember, mohon lakukan dengan Tertib ya,” pinta Kapolres.
Tak berhasil bertemu Bupati Jember , Aksi Massa SEKTI kemudian Long March dari depan Pemkab Jember menuju gedung DPRD Jember.
“Kita akan minta DPRD mendesak dan mempertanyakan kepada Bupati Jember, jika langkah inipun buntu kemana lagi kita akan mempertanyakan ini,” tutup Jumain dalam Orasinya. (And)