14.9 C
East Java

Ribuan Buruh PDP Kahyangan Lurug Pemkab Jember Bupati Tak Tampak Batang Hidungnya

Loading

Jempolindo.id – Jember. Ancaman Buruh PDP Kahyangan tampaknya bukan sekedar bualan, ribuan Buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan melurug Pemkab Jember. Senin (12/8/19).

“Fauzi, Bupati kami harap keluar,” teriak Koordinator aksi Dwiagus Budianto.

Kecaman demi kecaman disampaikan Dwiagus saat orasi, tak kunjung direspon. Bupati Jember dr Faida MMR tak jelas keberadaannya.

Terlihat buruh membawa poster dan spanduk bertuliskan :

  • Kami Belum Merdeka di Bumi Merdeka.
  • Hentikan Pembodohan Buruh.
  • Buruh Sejahtera, Perusahaan Jaya.
  • Gantung Fauzi Pentingkan Komisi Proyek dan Perutnya.
  • Tanpa Koordinasi, Dewan dan Bapekab coret penyertaan modal, PDP Kahyangan terancam Bodoh
  • Usut Tuntas Pelaku Tindak Kejahatan Ketenagakerjaan.
  • Stop Intimidasi dan Intimidasi Buruh
  • Kami Bodoh bukan berarti bisa dibodohi.

Sebentar kemudian kericuhan, baku hantam hampir saja terjadi saat Kepala Bapekab Jember Achmad Fauzi mencoba memberanikan diri menemui masa buruh. Untung saja aparat kepolisian sigap segera ambil tindakan.

SOLUSI MENGAMBANG

Tak berhasil memaksa Bupati Jember keluar, masa buruh beranjak menuju gedung DPRD Jember.

Tuntutan buruh terus didesakkan atas penyertaam modal sebesar 5,8 Milyar yang sedianya akan dimanfaatkan untuk perpanjangan HGU.

Masa buruh ditemui pimpinan DPRD Jember Ardy Pujo Basuki yang menjelaskan Pemkab Jember bersedia memenuhi tuntutan buruh.

“Memang tidak sekarang, tuntutan buruh akan dipenuhi untuk tahun 2020,” Ardy membacakan didepan masa aksi, hasil kesepakatan pertemuan buruh dan DPRD Jember.

Tampaknya buruh  harus puas dengan kesepakatan yang tak jelas akan dipenuhi atau tidak. Usai mendengar penjelasan Ardy, Buruh segera membubarkan diri. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img