Jempolindo.id – Jember. Satu dari Enam Calon Kepala Desa Plalangan Kecamatan Kalisat diduga ijasahnya bermasalah. Atas dugaan itu Koordinator LSM Mayapadas Sahrawi layangkan surat protes. Jumat (26/7/19).
Berdasarkan data yang dihimpun, Sahrawi menduga ijasah atas nama Misyono, salah satu Bakal Calon Kepala Desa Plalangan diduga keabsahannya meragukan.
“Ada beberapa catatan kami yang mengarah pada dugaan ijasah atas nama Misyono yang meragukan,” tutur Sahrawi.
Sahrawi mengaku telah melakukan investigasi atas keabsahan ijasah milik Misyono. Diketahui terdapat perbedaan tanggal lahir pada ijasah paket B, ijasah SD, Surat Nikah dan Akta Kelahiran.
- Pada ijazah Paket B tertulis tanggal lahir Bondowoso, 17 Juni 1983
- Pada iajazah SD tertulis tanggal lahir Jember, 17 Februari 1968
- Dan di Akta Kelahiran tertulis Jember, 17 Februari 1968
“Perbedaan tempat dan tanggal lahir sangat mencolok,” kata Sahrawi.
Sahrawi juga menemukan kejanggalan pada legalisir ijazah Paket B yang ditanda tangani Dra Hj Endang Hardiyanti MM, padahal Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso sekarang dijabat Drs H Harimas.
“Atas dua indikasi kejanggalan itu, kami mohon agar ditindak lanjuti sebagaimana mestinya. Panitia seharusnya sudah menggugurkan Misyono sebagai bakal cakades,” keluh Sahrawi.
Jika tidak ada tindakan tegas, Sahrawi mencemaskan akan berdapampak pada keabsahan pelaksanaan pilkades Plalangan.
“Ya jika terbukti salah, kami akan mengambil tindakan hukum,” tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Pilkades Plalangan Muzammil ketika dikonfirmasi Jempol, tidak bersedia memberikan keterangan. (*)