Jember – Jempol . Sosok ini sebenarnya tak asing ditelinga kebanyakan orang, khususnya dilingkungan birokrasi Propinsi Jawa Timur. Drs Zarkasi Msi sudah malang melintang menggeluti dunia Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, ketika menjabat sebagai Kepala Bapemas Propinsi Jawa Timur. Kiprahnya sudah dirasakan langsung masyarakat.
Produk kebijakan yang pernah dikawalnya, seperti Program Jalin Matra ( Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera) Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan, yang dikawalnya sejak tahun 2014 – 2016.
Begitupun, Program Pendampingan desa juga merupakan program yang fondasinya dibangun ketika Zarkasi dipercaya Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjadi Kepala Bapemas Propinsi Jawa Timur.
Kini, program itu sudah memberikan dampak positif bagi pengentasan kemiskinan dan pembangunan di sektor pedesaan.
Pengalamannya di dunia Birokrasi, sudah tak perlu diragukan lagi. Disamping menjadi Kepala Bapemas Propinsi Jatim, Zarkasi juga pernah dipercaya menjadi PJ Bupati Jember pada tahun 2010 dan Pj Bupati Banyuwangi pada tahun 2016.
Pria yang lahir pada 26 Agustus 1956 itu, meski sudah pensiun sebagai PNS, juga punya kepedulian tinggi terhadap problematika yang dihadapi masyarakat luas. Zarkasi tampaknya tak segan masuk ke semua relung kehidupan masyarakat, termasuk pergulatan kesenian dan budaya.
Seperti yang sudah dilakukannya, melakukan pembinaan terhadap tumbuh kembangnya dunia kesenian tradisional. Zarkasi tampak tak canggung lebur bersama komunitas kesenian.
Sosok Zarkasi adalah sosok yang gelisah, yang tak pernah berhenti bersama detak jantungnya memperjuangkan nasib orang kebanyakan yang tak pernah pupus.
Lagi – lagi Zarkasi dipercaya menahkodai DPC Partai Demokrat Kabupaten Jember. Sebuah tanggung jawab politik yang harus dijawabnya dengan berbuat, dalam wujud nyata. Menjadikan Partai Politik sebagai alat perjuangan nasib rakyat.
Kini Zarkasi, memberanikan diri maju sebagai Calon Legislatif Propinsi Jawa Timur Dapil V Lumajang – Jember dari Partai Demokrat pada nomor urut 2.
Pilihannya adalah keniscayaan, untuk menjawab kegelisahan panjangnya. (@)