Waspadai Permaian KPU Pegiat Jember Bentuk KPU Watch

Loading

Jempolindo.id – Jember . Meski belum cukup bukti, sekelompok pegiat sosial politik kabupaten Jember merasa perlu mewaspadai kasak – kusuk yang berkembang di masyarakat atas kemungkinan adanya permainan KPUD sebagai penyelenggara pemilu untuk memenangkan pasangan calon tertentu, atau memainkan suara untuk kepentingan calon legislatif tertentu. Hal itu dibahas dalam sebuah pertemuan tertutup, Rabu (20/2/9).

Baginda Bagus memaparkan isu yang berkembang setiap kali datang pemilihan umum, senantiasa diwarnai dengan dugaan adanya permainan antara KPUD sebagai penyelenggara pemilu dengan calon legislatif tertentu. Modusnya, beragam, ada yang dengan sengaja memainkan suara hasil pungutan dengan merubah angka untuk menggelembungkan suara calon yang dikehendaki atau sekedar menjadi tim kampanye dengan menitipkan nama agar pemilih diarahkan.

“Memang belum ada bukti cukup untuk menuding adanya permainan di tubuh KPUD, ini sifatnya hanya praduga,” kata Bagus.

Harus berhati – hati menanggapi isu yang berkembang, aktivis LIRA Jember Rasi Wibowo juga membenarkan adanya kasak – kusuk itu, meski sulit membuktikan bahwa KPUD telah mengarahkan kepada pasangan calon tertentu.

“Saya juga mendengar isu itu, hanya saja bagaimana cara membuktikannya, tentu ini perlu kerja ekstra,” kata Rasi.

Berdasarkan pertimbangan akal awam, menurut aktivis Jember Ribut Supriyadi, berdasarkan pengalamannya selama ini mengikuti pelaksanaan pemilu, sepertinya sulit memainkan hasil pungutan suara, bukan saja setiap paslon dan partai sudah punya saksi di setiap TPS, tetapi Bawaslu tentu akan memainkan perannya sebagai lembaga pengawas pemilu dan publik juga akan turut terlibat, baik secara resmi sebagai pemantau atau tidak.

Apalagi, kata Ribut setiap saksi sudah dilengkapi dengan formulir C1 sebagai catatan hasil pemungutan suara di TPS. Tentu setiap saksi partai akan saling mengevaluasi dan membandingkan satu sama lain.

“Celah permainannya tentu ada, hanya aja harus ada bukti yang cukup,” kata Ribut.

Ketua Jaringan Pemilih Rasional Jember (Japer) Kustiono Musri sependapat jika pelaksanaan pemilu dikawal mulai dari tahapan pemungutan suara di tingkat TPS, PPK, hingga pleno KPUD.

“Pengawalan ini penting agar tercipta pemilu yang demokratis, sebagaimana semangatnya jujur dan adil,” tandas Kustiono.

Menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat itu, para pegiat sosial politik jember itu merasa perlu membentuk forum yang kemudian disepakati bernama KPU Watch.

“Dalam waktu dekat kita akan segera deklarasikan, tunggu saja tanggal mainnya,” pungkas Kustiono (*).

Table of Contents