Sigli _ Jempolindo.id _ Bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78, diselenggarakan pula peringatan Hari Konservasi Alam Nasional 2023, di Kabupaten Pidie, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, yang akan berlangsung selama dua hari, pada Sabtu (19/02/2023) hingga Minggu (20/08/2023).
Baca juga : Ratusan Scooterist Hadiri Jember Scooter Festival II 2023
Acara Gebyar Kemerdekaan dibuka dengan menabuh 7 Rapai, yang dilakukan oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Pidie. Juga dimeriahkan dengan Paduan Suara terbaik di Kabupaten Pidie.
Saat membuka peringatan itu, Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto, mengajak semua lapisan masyarakat, untuk bersama – sama menyelamatkan Harimau, Gajah, Orangutan dan lingkungan hidup, di Kabupaten Pidie.
“Mari kita bersatu padu bahu membahu melaju menuju Indonesia maju. Kita Semua adalah anak bangsa, yang mempunyai peran yang sama. Sesuai dengan kemampuan yang sama,” paparnya.
Estafet perjuangan dalam merebut kemerdekaan, kata Wahyudi, sambung menyambung tak kenal putus, semangat perjuangan menjadi warisan leluhur sejarah, yang tak kenal padam, ditengah hantaman perubahan jaman.
“Semangat inilah, yang harus kita jaga, serta dari para pendahulu dan pemimpin bangsa terdahulu,” ujarnya.
Wahyudi menyadari dalam membawa cita – cita mewujudkan kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pidie,tidak dapat dilakukan sendiri, melakukan membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat.
“Untuk itu, dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan saya, menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi – tingginya, kepada jajaran Forkopimda, TNI Polri, Kepala SKPK, para ASN, Ormas, para stakeholder terkait, dan seluruh warga masyarakat Kabupaten Pidie, atas komitmen, kerja keras, dan kerjasamanya, dalam mendukung kerja Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Salah satu komitmen, kata Wahyudi diantaranya, pelestarian alam, perlindungan lingkungan dan satwa liar. Sebagaimana tercantum dalam Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, tentang perlindungan satwa liar, atas ancaman penjeratan. dan perburuan liar, di dalam dan di luar hutan. Yang menjadi potensi sumber daya alam dan kekayaan hayati.
“Upaya perlindungan alam ini menjadi hal yang mustahil, jika hanya mengandalkan petugas pemerintah, dan aktivis lingkungan di lapangan,” katanya.
Upaya penyelamatan lingkungan, menurut Wahyudi membutuhkan upaya semesta, menyadarkan masyarakat, yang dapat dilakukan oleh media, dalam meningkatkan kesadaran, pentingnya perlindungan satwa liar.
“Saya sebagai pemangku di Kabupaten Pidie, mengajak semua lapisan masyarakat, untuk memerangi kejahatan yang mengeksplorasi kekayaan alam,” katanya.
Salah satu caranya, menurut Wahyudi, adalah dengan menggencarkan kampanye lingkungan, adanya perburuan liar, penambangan liar, serta mengoptimalkan pengurangan sampah di lingkungan masing – masing.
“Hal ini harus kita lakukan secara bersama-sama, demi keberlangsungan lingkungan hidup,” tandasnya. (#)
