Tiga Janda Renta dan Miskin Itu  Hidupnya Terlantar

Tiga Janda Renta dan Miskin Itu Hidupnya Terlantar
Foto : Rumah tempat tinggal Tiga Janda Renta dan Miskin Itu Hidupnya Terlantar, di dusun sumberketangi, desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Jember

Loading

JEMBER – JEMPOLINDO.ID – Tiga janda Renta miskin itu menjalani hidupnya sebatang kara, tinggal di dusun Sumberketangi Desa Tugusari Kecamatan Bangsasari Kabupaten Jember. Ketiganya bernaung di rumah yang sudah tak layak huni. Berdinding bambu yang sudah lapuk, beralas tanah, dan atap genteng yang mulai bocor.  Barangkali kesulitan hidup,sudah menjadi bagian dari takdir yang harus dijalaninya, hingga kelak ajal menjemputnya.

Wartawan Jempolindo Nuruddin, mencoba menggali lebih jauh terkait dengan kehidupan janda itu. Berdasarkan hasil penelusurannya, semula Nurudin mengetahui adanya tiga janda tua yang hidupnya papa itu, dari seorang temannya bernama Hasyim.

“Kami bertemu dengan Hasim, yang mencari tahu tentang bagaimana caranya mencari bantuan untuk menolong tetangganya yang tinggal dirumah lapuk,” tutur Nurudin.

Terpancing dengan cerita Hasim, yang mengisahkan kehidupan para janda itu, terbersit dibenak Nurudin, ditengah derasnya  bantuan yang bersumber dari beragam program pemerintah, alangkah heranya, masih warga yang terlewatkan, seperti tak terurus.

“Sebenarnya siapa yang salah kalau begini, pemerintahan desa tentu saja merupakan pemerintahan terdekat dengan kehidupan mereka. Kok bisa sampai ada warga yang tak terurus kehidupan. Ini yang mendorong kami untuk mencari tahu lebih jauh,” tutur Nurudin.

Melalaui Hasim yang menginformasikan tentang janda tua itu, Nurudin berusaha mendatangi kediaman mereka,untuk membuktikan kebenaran informasi yang telah diterimanya.

Ketiganya tinggal saling berdekatan, mereka bernama Saniti, Tuni alias  Bu Tulam, dan Bu Alima.

Memperhatikan kehidupan ketiganya yang memperihatinkan, bersadarkan pantauan dilapangan ketiganya sedang sakit, dan selama ini bahkan ada yang sama sekali tak tersentuh, mewakili Jempolindo, Nurudin memberikan sumbangan sekedarnya, berupa sembako dan sedikit uang.

“Hanya sedikit, tetapi semoga bisa membantu meringankan bebannya.

Sementara Ketua RW setempat juga merasa kebingungan harus kemana mencari bantuan, apalagi disaat pandemic covid-19 ini, yang pada dasarnya semuanya sudah terdampak.

“Sebenarnya masih banyak warga yang hidupnya memperihatinkan, bukan hanya tiga itu, tapi kami tidak tahu  harus berbuat apa,” ujarnya. (*)

Table of Contents