Jempolindo.id – Jember. Tiga Bendera lambang kebesaran Organisasi Mahasiswa HMI, GMNI dan IMM di IAIN Jember sempat raib dibuang oknum. Ketiga bendera itu ditemukan di jembatan Sungai Bedadung, Senin (19/8/2019). Sampai berita diterbitkan belum jelas motif pembuangan bendera itu.
Melalui keterangan Pers yang digelar Pengurus GMNI Komisariat IAIN Jember Rio Decaprio Samboga, Ketua Umum HMI Cabang Jember Azhar Adaby dan Pengurus IMM Adil Saputra, didapat informasi ketiga bendera itu semula dipasang di depan Kampus IAIN Jember, dalam rangka penyambutan Mahasiswa Baru IAIN Jember (PBAK) 2019.
“Tiga Organisasi Mahasiswa Exstra (Ormek) yang terdiri dari IMM, GMNI dan HMI masing- masing memasang Bendera dan Benner di sekitar Depan kampus IAIN Jember Tepatnya pada hari Senin 19 Agustus 2019 jam 22.00 WIB,” terang Rio.
Rio menjelaskan, rincian Bendera dan benner dari masing – masing ormek antara lain 1 benner dan 5 bendera IMM, 1 bendera dan 1 Benner dari GMNI Serta 1 umbul-umbul dan 1 bendera Besar dari HMI.
“Tepat pada pukul 06.30 WIB Selasa 20 Agustus 2019, Bendera dan Benner serta umbul-umbul dikabarkan hilang. Setelah dicek melalui CCTV yang terdapat di Pos satpam IAIN Jember, terdapat 3 Orang yang berboncengan yang mengguanakan motor Beat yang sangat mencurigakan gerak geriknya,” jelas Rio.
Sekitar jam 10.00 beberapa aktivis HMI, IMM dan GMNI mencoba bertanya kepada mahasiswa IAIN Jember yang pada saat itu masih di lingkungan kampus. Lalu ada satu orang senior dari PMII yang memberitahu bahwa dia sebelumnya melihat seseorang membuang sesuatu di Jembatan Aliran Sungai Bedadung.
“Setelah diperiksa di jembatan tersebut, ditemukannya beberapa bendera dan banner yang dinyatakan hilang sebelumnya terdapat di aliran sungai tersebut dalam keadaan sudah basah terkena air,” jelasnya
PERNYATAAN SIKAP HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI), GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA (GMNI), IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) PADA PERISTIWA PEMBUANGAN TIGA BENDERA ORGANISASI (HMI,GMNI,IMM)
- Mengecam keras tindakan profokatif berupa pembuangan tiga bendera organisasi (HMI,GMNI,IMM) yang dapat menimbulkan konflik.
- Menuntut kepada pelaku pembuangan tiga bendera Organisasi (HMI,GMNI,IMM) untuk meminta maaf secara terbuka baik lisan dan tertulis di hadapan tiga organisasi terkait.
- Mendesak kepada Polres Jember untuk mengusut tuntas peristiwa pembuangan tiga bendera Organisasi (HMI,GMNI,IMM) di kampus IAIN Jember.
- Mendesak kepada pihak kampus IAIN Jember untuk memberikan Sanksi tegas kepada pelaku pembuangan tiga bendera Organisasi (HMI,GMNI,IMM) di kampus IAIN Jember jika terbukti pelaku adalah Mahasiswa IAIN Jember berupa SK pemberhentian Kuliah (Drop Out).
- Meminta pihak kampus IAIN jember untuk ikut serta menjaga dan menjamin kebebasan berorganisasi sesuai dengan UUD 1945 pasal 28E ayat 3.
- Meminta Polres Jember untuk menyelesaikan dan mengusut tuntas peristiwa tersebut selambat-lambatnya 3 X 24 jam, apabila selama waktu yang telah ditentukan tidak terselesaikan, maka kami akan melakukan Aksi Solidaritas .
Menurut Azhar, menyikapi peristiwa itu dipandang perlu untuk meredam munculnya konflik yang berkepanjangan.
“Karenanya konflik itu kita redam melalui pernyataan sikap,” jelas Azhar.
Lebih lanjut Adil Saputra menegaskan, untuk menindak lanjuti peristiwa pembuangan tiga bendera yang dinilainya telah mencederai marwah organisasi mahasiswa, maka pihaknya telah melaporkan ke Polsek Kaliwates.
“Selanjutnya kita tindak lanjuti besok (Rabu, 21/8/19) jam 1, kita kumpul di alun alun Jember selanjutnya menuju Polres Jember, untuk mendesak Kapolres Jember agar segera mengambil tindakan tegas atas peristiwa pembuangan tiga bendera ini,” tandas adil (*)