Jempolindo.id – Jember . Warga dusun Cangkring Baru Desa Cangkring Kecamatan Jenggawah urug jalan rusak sepanjang 3 km dengan pasir gumuk, senin (18/2/19). Warga sudah tak sabar lagi menunggu kepedulian pemerintah, sejak tahun 2014 jalan dibiarkan rusak tanpa sentuhan perawatan.

Menurut Ketua RT 01 RW 18 Agus Rahman, mulanya cucu dari H Abdurrahman sebagai tokoh masyarakat mengadu kepada kakeknya atas jalan yang rusak parah, sehingga anak sekolah sering mengalami kecelakaan.
“Atas pengaduan H Abdurahman lantas warga berinisiatif untuk mengurug jalan desa yang sudah rusak, ya kami urunan se iklasnya, tergantung kemampuan warga,” kata Agus.
Untuk mengurug jalan itu hanya membutuhkan pasir urug sebanyak 8 truk. Harga per truknya sekitar 150 ribu. Jalan yang rusak selesai diurug selama dua hari.
Sebenarnya, sudah berulang kali warga mengadu kepada aparatur desa setempat tentang kondisi jalan yang rusak, tetapi tidak pernah mendapat tanggapan positip.
Menurut Tokoh Pemuda setempat, Zaenal Arifin, Kondisi jalan makin parah sejak Kepala Desa berganti Pejabat Sementara, karena Kepala Desa Definitif Ahmad Zaeni terjerat kasus korupsi dana desa, lalu sekitar pertengahan tahun 2018 berganti Pj Kepala Desa Tohari.


“Kondisi jalan desa kami bukan semakin baik, malah semakin buruk,” kata Zaenal Arifin.
Karenanya, Zaenal berharap agar pemerintah Kabupaten Jember lebih peduli atas kondisi warga Desa Cangkring yang seolah terabaikan, sehingga pembangunan desa cangkring di berbagai sektor tertinggal.
“Warga desa cangkring sebenarnya sudah berupaya menyampaikan hancurnya jalan dan berbagai infrastruktur desa kami kepada pihak desa, tetapi sepertinya mereka tak peduli atau mungkin ada kendala yang kami tidak ketahui,” tegas Zaenal.
Untuk itu, warga Desa Cangkring mendesak kepada segenap pihak agar segera melaksanakan Pemilihan PAW Kepala Desa Cangkring, sehingga berbagai permasalahan desa dapat tertanggulangi dengan cepat.
“Kalau diulur – ulur begini kami merasa dirugikan,” pungkasnya. (#).