jempolindo.id – Mayang – Jember. Siapa bilang biaya pemilihan kepala desa (pilkades) tidak bisa gratis, Panitia Penyelenggara Pilkades Sidomukti Kecamatan Mayang membuktikannya. Anggaran Pilkades senilai Rp. 100.874.312, total di back up APBDes.

Melalui Ketua Panitia Pilkades Sidomukti Samin SAg, Jempol mencoba mencari tahu kebenaran kabar soal biaya pilkades yang berhasil digratiskan itu. Selasa (22/7/19).
“Ya benar, sama sekali tidak ada beban anggaran kepada para calon kades, semua sudah dipenuhi dari APBDes,” kata Samin.
Samin menjelaskan, DPS Desa Sidomukti sebesar 5025 Jiwa, Biaya Pilkades ditetapkan senilai 100 juta lebih, tidak dibebankan kepada calon kepala desa, melainkan sudah dipenuhi dari APBDes.
“Semua kita lakukan sesuai petunjuk dan aturan tehnis penyelenggaraan pilkades. Mulai tahapan musyawarah desa bersama semua pihak yang berkaitan, Kepala Desa, BPD, perwakilan tokoh masyarakat untuk menentukan besaran anggaran,” tegas Samin.
Guru Agama MTs Sidomukti itu mengaku tidak mengetahui cara mengelola APBDes, sepertinya memang sudah dipersiapkan sejak dini, sehingga panitia pilkades tidak direpotkan dengan urusan anggaran.
Mendalami masalah penganggaran Biaya Pilkades, Jempol mengkonfirmasi mantan Kepala Desa Sidomukti periode 2014 – 2109 Sunardi.


Pria sederhana, yang kini juga ikut kontestasi Pilkades itu menjelaskan gagasannya tentang penyelenggaraan pilkades yang sepenuhnya di back up APBDes, disamping sebagian anggaran yang sudah dialokasikan dari APBD.
“Saat saya jadi kepala desa, memang sudah kami rancang agar dalam penyelenggaraan pilkades panitia tidak direpotkan dengan urusan anggaran,” kata Sunardi.
Lebih lanjut, menurut Sunardi, beruntung PJ Kepala Desa Agung Wicahyo (Kasipem Kecamatan Mayang) punya gagasan yang sejalan, sehingga upaya Sunardi dapat ditindak lanjuti.
“Ya saya hanya mengawali, selanjutnya pak Cahyo yang meneruskan,” kata Sunardi.
Gayung bersambut, Tekad mengratiskan beban anggaran kepada Calon Kades dibenarkan PJ Kades Sidomukti Agung Wicahyo, kebetulan hasil rab panitia dengan memperhatikan kewajaran besaran penganggaran masih bisa di cover apbdes.
“Pilkades gratis harapanya bisa menjaring mendapatkan kepala desa yg potensial sehingga calon – calon potensial bisa daftar tanpa harus terkendala biaya pendaftaran,” pungkasnya (*)