14.9 C
East Java

Pencalegan dr Rohim Menguji Reputasi Bupati Faida

Loading

Jember – Jempol.  Usai pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2019, Rabu (17/4/19)  Spekulasi seputar pencalonan dr Abdul Rohim suami Bupati Jember dr Faida MMR sebagai calon Anggota DPRRI dari Parati Nasional Demokrat (Nasdem),  akan menjadi pertaruhan bagi reputasi Bupati Jember.  Pasalnya, Bupati Faida tak tanggung mendorong dengan segala daya upaya agar sang suami bisa lolos terpilih sebagai anggota DPRRI.

Nyrempet “Abuse of Power”

Kasak – kusuk upaya Faida terdengar santer, bahwa sang Bupati sudah menggunakan segala kekuatan, bahkan yang nyrempet ”Abuse of Power” (Red : Memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan dirinya, keluarga dan kroninya)  juga dengan terang benderang dilakukannya. Diantaranya dengan memanfaatkan program pemerintah daerah, seperti beragam agenda  Kongres, Bansos,   bagi – bagi KTP (Red : kasus ini sudah dilaporkan Ketua LSM Format Kustiono Musri dkk ke Polda Jawa Timur).

Kakuatan lainnya yang  katanya juga digunakan untuk mendongkrak perolehan suara dengan menekan  sejumlah Kepala Desa. Upaya ini tampak cukup efektif, terlihat pergerakan suara dukungan terhadap dr Abdul Rohim bergerak diantara 300  –  500 suara  per desa. Bahkan terdapat di beberapa desa yang jumlah suaranya diatas 1000 suara. Jika Kepala Desa berhasil dimanfaatkan maka tidak mustahil dr Abdul Rohim diperkirakan akan meraih suara diatas 100 ribu.

Beberapa Kepala Desa sempat menghubungi Jempol  yang mempertanyakan kebenaran tekanan  kekuasaan Bupati Faida kepada sejumlah kepala desa. Tentu saja, tak semua Kepala Desa  bersedia di “minta” bantuannya untuk mendulang suara.

Gesekan Internal

Meski segala daya sudah dilakukan, sejumlah prediksi justru mengunggulkan pesaing beratnya H Charles Mekiansyah yang  diperkirakan akan lolos melenggang menuju senayan.  Perkiraan itu didasarkan pada perolehan suara H Charles yang mengungguli suara dr Abdul Rohim.

Sebagai catatan, sejak semula sudah menjadi rival politiknya di internal Partai Nasdem. Dugaan terjadinya perseteruan  di internal Partai Nasdem tampak pada penentuan  urutan  daftar Caleg DPRRI Partai Nasdem, antara H Charles yang diharapkan akan menduduki ututan  nomor 1 terlempar pada urutan nomor 5, sedangkan urutan nomor 1 diduduki dr Abdul Rohim.

Gesekan horisontal diantara pendukung  dilapis bawah, menurut pantauan Jempol memang harus diakui sangat terasa. Hal itu sangat wajar, masing – masing pendukung sudah pasti ingin jagonya yang lolos dengan mendapatkan suara terbanyak.

Mengukur Kekuatan Bupati Faida

Rupanya, pencalonan dr Abdul Rohim sang suami Bupati Jember itu akan menjadi tolak ukur daya terima masyarakat atas Faida sebagai bupati  selama memimpin Jember. Jika perolehan dr Abdul Rohim tidak signifikan, maka sudah barang tentu akan dijadikan sebagai cerminan bahwa Faida ternyata gagal meraih simpatik warga Jember.

Lebih jauh,  perolehan suara dr Rohim juga bisa dipakai ukuran, jika Faida ingin mencalonkan kembali sebagai Bupati Jember pada periode berikutnya.  Faida barangkali musti mulai berkaca pada kebijakan yang telah dijalankannya, ternyata  tidak cukup menarik untuk mendongkrak reputasinya.

Penghitungan suara  sudah barangtentu masih berlangsung sampai sidang Pleno KPU Kabupaten Jember menetapkan perolehan suara hasil Pemilu 2019. Kita tunggu saja bagaimana hasilnya (*)

- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img