Pemkab Jember Support 1 M Giat TMMD Disayangkan Warga

Loading

 
Jempolindo.id – Jember.  Sebagai bentuk sinergisitas antara Pemkab Jember dan TNI, diwujudkan dengan mensuport  kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 104 yang pembukaannya dilaksanakan di Lapangan Desa Gunung Malang Kecamatan Sumberjabe, Selasa (26/2/2019).

Bupati Jember dr Hj Faida MMR menegaskan bahwa sinergisitas ini dirasakan sangat membantu mempermudah penanganan kawasan yang sulit disentuh.

“Karena TNI punya jaringan sampai ke desa, seperti Babinsa. Ini sangat membantu, malah tadi berkat babinsa ditemukan orang tua yang membutuhkan bantuan,”  Kata Faida.

Tokoh Masyarakat Sumberjambe Baginda Bagus menyambut positif  giat ini, yang menurutnya merupakan upaya mendekatkan TNI kepada Rakyat, dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.

“TNI kan berasal dari rakyat, maka sepantasnyalah kembali kepada rakyat,” tandasnya.

Disayangkan Warga

Sebagai bentuk dukungan itu terpampang data di LPSE Kabupaten Jember alokasi anggaran sebesar  1,0589 M yang dialokasikan dari APBD Tahun Anggaran 2019.

Sejumlah anggaran terbagi menjadi tiga kegiatan :

  • Pembangunan RTH Gunung Malang dan POS Jaga (TMMD) sebesar Rp 325,3 jt
  • Pembangunan MCK  sebesar Rp 389,2 jt
  • Pembangunan jalan lingkungan Rp 344,4 jt

Sebagian warga yang tak mau disebut namanya, malah menyayangkan bentuk alokasi anggaran yang tidak jelas itu. Pasalnya, dalam pelaksanaannya akan tumpang tindih dan sulit dipertanggung jawabkan.

Alokasi APBD TA 2019 itu di laksanakan dengan pola lelang melalui LPSE Kabupaten Jember, sementara pengerjaannya dilakukan oleh TMMD dan Masyarakat yang sudah pasti swakelola dan gotong royong.

“Jika lelang maka akan ada pihak kontraktor yang melaksanakan, ini sungguh membingungkan,” kata sumber yang tak mau disebut namanya.

Tambahan pula, pendaftaran lelang baru ditutup per tanggal 27 Februari 2019,  berbarengan dengan pembukaan giat  TMMD. Pastinya akan ada tahapan dalam pelaksanaan lelang yang harus dijalani.

“Tentu makin membingungkan, pelaksanaan sudah jalan, tapi lelang baru akan dimulai. Kalo memang mau membantu kenapa harus lelang, masak gak ada mekanisme lainnya ?,” kata sumber Jempolindo penuh tanya. (*)

Table of Contents