Patung Hindu Dirusak Orang Iseng

Loading

Jempol- Lumajang.  

Tiga Patung agama Hindu  di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, diduga dirusak orang tak dikenal. Selasa(4/3)  Patung yang dirusak bukan patung yang berada di Pura Mandara Giri Senduro, tetapi patung Padmasari yang berada di pinggir jalan.

Mengetahui kejadian perusakan itu, Polsek Senduro dibantu anggota Polres Lumajang turun langsung ke tempat kejadian. Setelah di kroscek secara langsung,  pengrusakan patung di 3 tempat yang berbeda, yakni di dekat Jembatan Jurang gedok Jl. Desa Argosari Kecamatan Senduro, di tikungan di Jl. Desa Argosari Kecamatan Senduro, serta di Simpang tiga Bakalan di Jl. Desa Argosari Kecamatan Senduro.

AKBP DR Muhammad Arsal Sahabn SH SIK MM MH menyatakan tak ada kaitanya sama sekali dengan unsur SARA. Dirinya menghimbau  agar umat hindu menahan diri dan tak terprovokasi. Sepertinya hanya dilakukan orang iseng.    

“Saya berjanji untuk berusaha mengungkap pelaku pengrusakan patung padmasari yang berada dipinggi jalan desa Argosari ini. saya tidak ingin masalah ini di plintir oleh orang-orang tak bertanggungjawab,” tegas Arsal

 Senada dengan Kapolres Lumajang, Kepala Desa Argosari kecamatan Senduro Ismail  juga mengatakan tak ada permasalahan antar warga yang berbeda keyakinan.

“Ini adalah ulah orang iseng. Warga saya tak pernah bersebrangan masalah kegiatan umat Hindu di wilayah Senduro. Saya sebagai Kepala Desa akan bertanggung jawab atas kejadian ini. Segera akan kami perbaiki kembali bersama masyarakat Argosari,” ungkapnya.

Selain itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten  Lumajang  Edy Sumianto. S,Ag juga menyatakan bahwa umat Hindu  di Lumajang akan bersabar dan menahan diri serta melimpahkan segala urusan ke pihak berwenang.

 “Ini bukanlah sebuah penolakan terhadap kegiatan peribadatan umat Hindu. Saya yakin ini adalah orang iseng semata, kami tak pernah berkonflik dengan masyarakat Argosari selama ini. Kami juga sudah berkomunikasi langsung dengan Kepala Desa Argosari dan Kapolsek Senduro,”pungkasnya. (and)

Table of Contents