Pasca Banjir Bandang Warga Bumi Mangli Permai Kesulitan Air Minum

Loading

Jember – Pasca Banjir Bandang Sumur Warga Perumahan Bumi Mangli Permai Kaliwates Jember terdampak banjir. Kini warga kesulitan mendapatkan air minum, gegara  air sumur tak layak lagi  untuk dikonsumsi karena membahayakan kesehatan.

Salah satu warga Perumahan Bumi Mangli Permai Kecamatan Kaliwates, Handoyo Trio mengatakan, sumur-sumur milik warga banyak yang terdampak banjir bandang. Sehingga perlunya dilakukan normalisasi.

Sementara untuk kebutuhan minum sehari-hari, kata Handoyo, terpaksa membeli.

“Air sumur saat ini banyak yang kotor akibat banjir kemarin. Sehingga, untuk sementara waktu khusus untuk kebutuhan minum kita beli dulu sambil menunggu air bersih kembali,” ucap Handoyo saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).

Kata Handoyo, sejak tadi pagi warga yang terdampak bencana banjir bandang mulai membersihkan seluruh perabotan rumah.

“Mulai perabotan yang terendam air dan lumpur itu. Bahkan ruas jalan yang tertutup lumpur, di bantu dibersihkan oleh banyak relawan dari BPBD, PMI, TNI/ Polri juga,” ujarnya.

Diketahui, untuk melakukan kegiatan pembersihan sumur, dilakukan dengan menggunakan dua mesin penyedot air.

Sebanyak 35 relawan tim wash PMI Kabupaten Jember, melakukan normalisasi sumur warga yang terdampak banjir bandang.

Kabid Pelayanan Unit Markas PMI Jember Elvanana Kusdianto menyampaikan. Pihaknya bersama BPBD, TNI/POLRI, serta relawan kebencanaan turut membantu membersihkan lumpur di rumah – rumah warga yang terdampak.

“Saat ini kita membersihkan lumpur yang ada di jalan dan rumah warga. Selanjutnya nantinya akan dibersihkan kembali dengan alat berat,” ucap Elvanana.

Selanjutnya,Tim wash PMI Jember akan melakukan water sanitation and hygiene (pelayanan air minum dan sanitasi yang layak). Untuk sumur warga yang terdampak banjir.

“Agar sumur yang kotor akibat banjir bisa dimanfaatkan kembali,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk data yang dikeluarkan BPBD Kabupaten Jember, banjir bandang yang terjadi Minggu (9/1) kemarin. Yang terjadi di tiga Kecamatan, meliputi Kaliwates, Rambipuji dan Panti. Diantaranta, sebanyak 543 rumah tergenang air, 1.882 jiwa terdampak, 1 unit rumah rusak, 4 unit fasilitas umum terendam air dan 3 warga meninggal dunia. (Fit)

Table of Contents