15.7 C
East Java

Jember Pecah Gerakan Rakyat Pendukung Prabowo – Sandi Tak Terbendung

Loading

Jember – Jempol. Tugasmu Mengayomi  Tugasmu Mengayomi Pak Polisi  Pak Polisi  Jangan ikut  kompetisi Tugasmu Mengayomi  Tugasmu Mengayomi Bupati Bupati  Jangan ikut  kompetisi T

Nyanyian itu menggema  menyeruak diantara 15000 Relawan Pendukung Calon Presiden Prabowo – Sandi  yang  membludak  saat mengadakan Jalan Santai,  Minggu (7/4/2019). Kristalisasi semangat itu seolah hendak membuktikan keinginan rakyat untuk melakukan perubahan. Sekaligus membuktikan bahwa kedaulatan ditangan rakyat, bukan ditangan gerombolan.

Barisan akal sehat itu hendak menyindir perilaku yang sudah Sistematis – masive – terstruktur  yang dilakukan oknum kekuasaan hanya untuk memenangkan capres tertentu.

Peserta kompak menyuarakan agar penegak hukum, berikut pelaksana pemilu berhenti melakukan aksi yang hanya akan mencederai demokrasi.

“Jangan bikin cacat demokrasi, kami ingin menjadikan pemimpin negara bukan pemimpin gerombolan,” teriak salah satu peserta.

Koordinator Pengerahan Masa Safa Ismail bersama para relawan pendukung Prabowo – Sandi

Melalui Koordinator Pengerahan Massa Safa Ismail, acara itu digelar atar inisiatif Roemah Joeang dan PENA 45. Pendaftaran peserta dilakukan secara on line. Peserta mendaftar di Posko Roemah Joeang. Start dan finish gerak jalan di Rien Collection. Praktis sepanjang jalan Gajah Mada Jember penuh sesak dengan masa yang menyemut.

“Jadi jumlahnya  sangat terukur kebenarannya,” kata Safa

Pernyataan itu disampaikan Safa yang  juga Calon Legislatif Dapil 4  Partai Gerindra  untuk menepis tudingan bahwa gambar – gambar adalah hasil editan. Massa yang datang jelas peserta gerak jalan santai.  Mereka adalah relawan yang sadar atas tanggung jawabnya.

“Mereka  mengikuti acara tanpa nasi bungkus dan uang amplopan,” tegas Safa.

Tampak peserta riang gembira,  kata Safa ini juga merupakan edukasi politik kepada publik, bahwa berpolitik seharusnya dilakukan dengan cara yang riang gembira.

“Pesta Politik adalah pesta rakyat, sudah seharusnya dilakukan dengan riang gembira, bukan dengan  persekusi, menebar ketakutan,  ancaman, larangan, apalagi  menghalalkan segala cara,” tandasnya. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img