Maesan- Bondowoso – Jempol. Banyak cara warga masyarakat dalam memperingati kegiatan hari keagamaan seperti Isro Mi roj di desa Pakuniran Kecamatan Maesan kabupaten Bondowoso. Ribuan Burung Merpati dilepas sebagai pertanda dimulainya peringatan, semakin menambah hikmat. sabtu ( 6/3/19).
Kegiatan unik melepas burung merpati itu merupakan prakarsa Remaja Masjid Al Hidayah. Tak dinyana malah mampu menjadi daya tarik, hingga menarik perhatian komunitas pecinta burung merpati dari berbagai pelosok.
Imam Nawawi selaku panitia menjelaskan bahwa kegiatan pelepasan burung dara adalah murni swadaya masyarakat sekitar masjid Al Hidayah.
“kami disini mewakili remaja masjid Al Hidayah berterima kasih kepada seluruh warga yang sudah mensukseskan acara pelepasan burung merpati untuk peringatan Isroj Mi’roj di sekitar desa Pakuniran Maesan”, katanya.
Menurut Imam Nawawi , kegiatan itu juga dilanjutkan dengan Jalan Jalan Islami ( JJI) sore hari yang di ikuti kurang lebih 1.500 an peserta dari sekitar desa Pakuniran, jarak tempuh dari Balai Desa Pakuniran menuju finish di depan Masjid Al Hidayah sekitar 3 km.
Dhofir salah satu peserta yang ikut melepaskan burung merpatinya menjelaskan bahwa di setiap komunitas bisa mengirimkan 2 sampai 3 kurungan yang berisi 10 sampai 12 ekor per kandang. Peserta tampak riang gembira turut terlibat sebagai undangan dalam acara yang diselenggarakan panitia Peringatan Isra’ Mi’raj.
“Peserta yang hadir dari komunitas, semua senang ikut kegiatan seperti ini dan kita tidak perlu kawatir karena burung merpati nantinya pasti kembali ke kandang masing masing, ” jelas dhofir dengan logat maduranya.
Peserta terjauh pada moment pelepasan burung merpati dalam peringatan Isro Mi’roj di madjid Al Hidayah tersebut bearasal dari Desa Curah Dami kecamatan Tegal Ampel yang berada di pelosok kabupaten Bondowoso.
Supriyanto selaku pendukung acara menyampaikan bahwa perusahaan Gagak Hitam sangat peduli dengan adanya keterlibatan komunitas burung merpati di acara Isro Mi’roj yang berlangsung di desa Pakuniran.

“Diharapkan komunitas pecinta burung merpati ini menjadi contoh bagi komunitas komunitas lainnya dalam mrndukung acara sosial masyarakat, dan semoga kedepan komunitas burung merpati mendapat perhatian pemerintah Kabupaten Bondowoso”, harapnya.
Melalui Supriyanto, pembina komunitas Burung merpati yang juga petinggi di jajaran PT Gagak Hitam H Mohamad Shoheb sangat mendukung kegiatan kemasyarakatan.
“H Shoeb berharap kegiatan burung Merpati di Bondowoso bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bondowoso,” Pungkas Supriyanto (and)