Jelang Lebaran Gubernur Khofifah Luncurkan Pamor

Loading

Surabaya_Jempol – ” Pamor di bawah Disperindag,” kata Gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa ketika dialog online dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (8/5/2020).

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga meluncurkan Pasar Murah Online Mandiri (Pamor) untuk menjamin pemenuhan kebutuhan bahan pokok menghadapi Idul Fitri 1441 H.

Program penyediaan dan penjualan sembako murah ini berbasis online dan drive thru demi mencegah potensi penularan covid-19.

Melalui program Pamor ini, Khofifah berharap masyarakat mendapatkan kemudahan untuk memperoleh bahan pokok dengan kualitas baik dan harga lebih murah di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), tanpa harus berkontak langsung maupun datang ke lokasi penyediaan sembako murah.

Khofifah mengatakan program Pamor ini merupakan hasil kerjasama antara produsen bahan pokok dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Semangat program ini kami ingin mendekatkan akses bahan pokok yang harganya lebih murah dari HET, kepada warga masyarakat Jawa Timur jelang hari lebaran,” ujar Khofifah.

Selain itu,  kata Khofifah lewat program ini produsen sembako bisa menitipkan produk bahan pokoknya untuk dijual lewat Pamor.

“Jadi sisemnya menyerap dari produsen dan mendekatkan pada konsumen dengan keuntungan harga yang lebih murah,” tambahnya.

Pasokan produk bahan pokok yang dijual di Pamor ini berasal dari produsen atau industri bahan pokok yang ada di Jawa Timur.

Misalnya untuk gula kristal putih langsung didatangkan dari beberapa pabrik gula.

Adapun beberapa produk bahan pokok yang dijual antara lain gula pasir dengan harga Rp 12.500, minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga Rp 11.500, minyak goreng kemasan 2 liter dengan harga Rp 22.500, serta beras medium 5 kilogram dengan harga Rp 45.000.

Selain itu di Pamor juga menyediakan beras premium 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp 58.000, serta mie instan 1 dus dengan harga Rp 92.875. (*)

Table of Contents