Jember – Jempol. Sucipto warga Desa Loh Jejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang sejak kejadian longsor Gunung Sadeng Grenden Puger, Senin (25/3/2019) tertimbun longsoran, ahirnya ditemukan di kedalaman 4 meter dengan kondisi badan tanpa kepala. Jumat (29/3/2019).

Menurut Komandan Tim Basarnas Pencarian Korban Prahista Dian Yudi Winata, upaya maksimal yang dilakukan petugas gabungan Basarnas, BPBD, Relawan bencana SAR OPA Jember, Polsek Puger, dan Tim Regu K9 Polda Jatim, membuahkan hasil setelah mengerahkan 3 excafator (Bego) sekaligus, meski jenazah korban ditemukan tidak dalam kondisi utuh, kepala korban terpisah dari badannya.


“Kami berupaya mencari dengan mengeruk 1 meter ke dalam lagi, dan di kanan, kiri, depan, belakang mencari, tidak ditemukan,” kata Prahista saat dikonfirmasi wartawan, Jumat sore (29/3/2019).
Upaya maksimal sudah dilakukan Tim Pencarian Korban, sayangnya Kepala korban tak juga ditemukan. Dibantu pihak perusahaan untuk menjelaskan, pihak keluargapun menerima.
“Pencarian resmi kami hentikan, dan pihak korban juga sudah diberi pengertian tentang kondisi korban saat ditemukan,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Puger AKP Sudariyanto menyampaikan, pihaknya bersyukur, dengan upaya maksimal dapat menemukan tubuh korban.
“Kami berterima kasih kepada tim Basarnas, BPBD, relawan bencana lainnya, dan regu K9 Polda Jatim. Jenazah korban dapat ditemukan,” kata Sudariyanto.
Sedang lokasi pertambangan, menurut Sudariyanto, sementara ditutup police line.
“Tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan pertambangan sementara ini, sambil menunggu kajian Tim Geologi, apakah lokasi tambang masih layak atau tidak,” pungkasnya. (sgt)