Nusa Dua_Bali _ Jempolindo.id _ Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) sebagai kepanjangan tangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), kini sudah terbentuk di 32 Propinsi se Indonesia, tinggal Propinsi Papua dan Papua Barat, yang direncanakan terbentuk tahun 2021.

Tekad itu disampaikan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Andi Intang Dulung, dalam Rakornas BNPT-FKPT yang mengusung tema “sinergi mencegah radikalisasi” di Nusa Dua, Bali, pada 15 – 17 Desember.
“Dengan doa dan dukungan dari semua pihak, direncanakan tahun depan akan lengkap FKPT berdiri di 34 provinsi di Indonesia,” ucapnya.
Berdirinya FKPT di Papua dan Papua Barat, telah mendapat dukungan dari pemerintah dua daerah setempat.
“Sebelumnya kami, BNPT, telah melakukan survei di dua daerah tersebut, kepala daerah bersama jajarannya sangat mendukung berdirinya FKPT Papua dan Papua Barat,” kata Andi Intang Dulung.
Andi Intang mengemukakan FKPT di daerah adalah bentuk konkret sinergi antara pemerintah, BNPT dan masyarakat.
Sinergi itu, katanya, untuk mencegah terorisme serta membendung radikalisme yang semakin mengancam sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Andi Intang menguraikan FKPT dalam keterlibatannya mencegah terorisme di daerah seharusnya melaksanakan 16 kegiatan tahun 2020. Namun karena pandemi COVID-19, masing-masing bidang dikurangi 10 kegiatan, yang anggarannya dialih fungsikan untuk mengatasi pandemi.
“Kegiatan FKPT yang terdampak pemotongan karena COVID-19 adalah kegiatan yang semula direncanakan pelaksanaannya dari bulan Maret – Juli,” ungkapnya.
Andi menjelaskan, sejak Agustus – November 2020 dilaksanakan 110 kegiatan FKPT di 32 provinsi dengan tetap menerapkan prokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.
“Kita patut bersyukur, karena pelaksanaannya tidak menimbulkan kluster baru COVID-19,” ujarnya.
Sementara, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid mengatakan Pemberdayaan masyarakat melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) sangat vital dalam upaya menangkal radikal terorisme.
Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid , berharap keberadaan FKPT di seluruh Indonesia dapat memaksimalkan pembangunan akhlak, budi pekerti yang baik dalam rangka pencegahan ideologi terorisme. (*)