Bea Cukai Realisasikan Rp 17 Milyar Untuk Dinas Kesehatan Jember

Bea Cukai
Caption : Ruang Pelayanan RSUD dr Soebandi

Loading

Jember Direktorat Jendral Bea Cukai  Kantor Wilayah Jawa Timur II KPPBC Tipe Madya Pabean C Jember, pada tahun 2021 telah merealisasikan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil  Tembakau (DBHCHT) untuk menunjang kesehatan Kabupaten Jember sebesar Rp 17.165.098.105.

Menurut penjelasan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr Lilik Lailiyah, dana sebesar Rp 17 Milyar itu dibagi untuk RSUD dr Soebandi Rp 5.063.510.800, RSUD Balung Rp 1.648.900.000 dan RSUD Kalisat Rp 5.420.228.650.

“Sedangkan yang digunakan  Dinkes sendiri sebesar Rp 2.400.621.545 dan 2.631.846.114 dengan peruntukan pengadaan bahan habis pakai dan, pengadan alat kesehatan, alat penunjang medik serta fasiltas kesehatan,” ujar Lilik Lailiyah.

Pemanfaatan DBHCHT itu merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.07/2020, yang menyebut bahwa DBHCHT adalah bagian dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada daerah, berdasarkan angka persentase tertentu dari pendapatan negara, untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. DBHCHT dimaksud ditransfer ke daerah penghasil cukai dan/atau penghasil tembakau.

Realisasi DBHCHT dianggarkan dengan pembagian 50 persen untuk bidang kesejahteraan masyarakat, 25 persen untuk bidang penegakan hukum dan 25 persen untuk bidang kesehatan, salah satunya penyediaan sarana/prasarana fasilitas kesehatan.

Bea Cukai
Caption : Wadir Layanan Umum RSUD dr Soebandi Triwiranto

Menurut Wakil Direktur Layanan Umum RSUD Soebandi, dr Triwiranto membenarkan  bahwa RSUD dr Soebandi menerima DBHCHT yang telah dimanfaatkan untuk membeli alat-alat kesehatan seperti alat inkubator, tempat tidur pasien, alat operasi, juga untuk alat anestasi, serta peralatan penunjang medis lainnya.

“Total ada 79 item, semua kita susun sesuai dengan peruntukannya,” ujarnya.

Kelengkapan peralatan medis, menurut Triwiranto diperlukan untuk menunjang pelayan pasien, terlebih RSUD dr Soebandi merupakan rumah sakit rujukan regional untuk Provinsi Jawa Timur Wilayah Timur.

“Dengan adanya tenaga medis yang memadai, kita akan mencukupi sarana yang bisa menjamin mutu pelayanan dan keselamatan pasien, sebagaimana harapan Bupati Jember,” ujarnya.(Gito)

Table of Contents