Jember _ Jempol. Mewakili pembacaan Rekomendasi LKPJ Bupati Jember saat Rapat Paripurna DPRD Jember, Senin (08/05/2020) Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto lantang menantang kepala Bspeda Jember . Ahmad Fauzi.
Menurut David bukan hanya Fauzi saja pejabat Pemkab Jember yang enggan hadir memenuhi undangan DPRD Jember, Kepala Inspektorat Joko S, Kepala Bapeda Penny, Kepala Dinas Infokom Gatot, Danang Anjasmara, Kepala PU Bina Marga Yessiana Asrifah dan siapapun pejabat lainnya yang merasa bertanggung jawab sebagai pejabat untuk hadir dan bicara di gedung dewan.
“Saya tahu hari ini mereka juga diundang tetapi tidak datang,” tuturnya.
David bernada tinggi menantang para pejabat yang sering mangkir dari undangan dewan untuk bicara digedung DPRD sebagai gedung representasi rakyat.
“Saya tantang secara gentle, kalau perempuan ya gentlewati, untuk memberikan statemen resmi sebagai bentuk pertanggung jawaban, bahwa anda adalah pelayan masyarakat yang digaji dari uang rakyat, jangan hanya berani dan asal jeplak bicara melalui media, dan berlindung dibalik kekuasaan,” sindirnya keras.
Tampak David berada di podium dengan menggunakan Pelampung Nelayan, dengan kepala.gundul lengkap dengan masker.
“Ada tiga orang yang gundul, pimpinan dewan, pak Agusta dan saya. Ini sebagai wujud kerinduan saya kepada aktor intelektual bernama Ahmad Fauzi,” sindirnya.
David mengingatkan jabatan hanya sementara, dan berharap pejabat tidak merusak tatanan.
“Karena Jember adalah bagian dari NKRI bukan kerajaan,” sergahnya.
Jika pejabat itu masih juga tidak berani datang, sebaiknya kalau datang kekantor memakai rok dan BH.
“Pejabat pejabat perempuan yang tidak bisa memberilan statemen, mulai besok masak saja pegang wajan di dapur,” ketusnya.
David juga sengaja memakai pelampung, nampaknya sedang menyoroti pengadaan 55 ribu pelampung nelayan yang menurutnya kurang bermanfaat.
“Kalau tidak percaya silahkan tanya kepada penggunanya,” katanya (*)
