Warga Desa  Banjarsari  Protes Minta Pilkades Ditunda

Warga Desa Banjarsari
Caption : Warga Desa Banjarsari yang merasa telah diperlakukan tidak adil

Loading

JemberWarga Desa Banjarsari Kecamatan Bangsalsari Jember protes atas dugaan tidak profesionalnya Panitia Pemilihan Kepala Desa Banjarsari. Pasalnya telah ditemukan fakta data ganda yang tercantum di beberapa TPS, serta adanya dugaan menghilangkan nama DPT, padahal sebelumnya ada di DPS.

Protes itu dilayangkan disampaikan Warga Desa Banjarsari Dodik, pada saat Panitia Pilkades Banjarsari menggelar tahapan visi dan misi Calon Kades Banjarsari untuk nomer urut 1 atas nama SUJIMAN, di Kantor Desa Banjarsari, pada Hari Rabu (17/11/2021) pukul 10.00 WIB

“Kami sebelumnya sudah menyampaikan kepada ketua Panitia Pilkades, dan melakukan mediasi dengan warga yang namanya hilang dari daftar DPS, tidak masuk di DPT,” ujar Dodik.

Menurut Dodik, protes warga tetap tidak diindahkan oleh Panitia, bahkan pihak Ketua Panitia ketika ditemuinya menjawab bahwa itu Human Eror.

“Tanpa memberikan alasan yang jelas,” tukas Dodik.

Menurut Dodik, pihaknya tidak menyoal data tambahan, melain mempertanyakan data yang hilang di DPT padahal jelas sebelumnya tercantum di DPS. Terlebih orangnya yang bersangkutan berdomisili di Banjarsari, tidak pernah merantau, dan memiliki persyaratan yang cukup.

“Lain halnya kalau meninggal dunia, atau merantau, kami masih bisa memahami,” tegasnya.

Dodik juga menyoal ditemukannya data pemilih yang namanya tercantum di dua TPS, saat mempernyakan permasalahan data tersebut, kata Dodik pihak panitia mengatakan sudah tidak bisa dirubah lagi.

“Kami punya rekaman suara jawaban panitia, tentu saja kami mencurigai sikap panitia yang tidak profesional,” tukasnya.

Warga Desa Banjarsari
Caption : Tokoh Masyarakat Banjarsari Abu Nawas

Menyikapi temuan dugaan penyimpangan itu, maka Tim Pemenangan Cakades Nomor 1 Abu Nawas menyatakan bahwa pihaknya meminta agar DPT dibenahi terlebih dahulu, baru pilkades Banjarsari bisa digelar.

“Ini ketidak adilan yang dilakukan panitia pilkades, kami meminta agar permasalahan DPT diselesaikan terlebih dahulu,” tegasnya.

Lebih jauh, Hariyanto menyatakan disamping permasalahan DPT yang karut marut, pihaknya mengaku mendapatkan pengaduan masyrakata terkait dengan netralitas aparatur pemerintahan desa, yang terkesan berpihak kepada salah satu calon kades Banjarsari.

“Ini mencederai proses pemilihan kepala desa, yang seharusnya terbebas dari keberpihakan,” ujarnya.

Terkait dengan permasalahan itu, Hariyanto mengaku sudah melayangkan protes  kepada Bupati Jember, Ketua DPRD Jember, Ketua Komisi A DPRD Jember, Ketua Panitia Pilkades Kabupaten Jember, Panitia Pilkades Banjarsari, Pj Kades Banjarsari dan para pihak terkait.

“Kami sudah menyampaikan surat protes kepada para pihak, agar pelaksanaan pilkades Banjarsari ditinjau ulang,kalau tetap dipaksakan maka akan menimbulkan permasalahan berikutnya,” tegasnya.

Sementara Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Banjarsari Hamidi, dihubungi tiga kali melalui ponselnya belum memberikan jawaban. (git)

Table of Contents