Tim Cobra Polres Lumajang Kantongi Identitas DPO Pelaku Perampasan Sepeda Motor

Loading

Jempol- lumajang.  

“Saya himbau agar dua orang rekan Imron alias Dewo segera menyerahkan diri. Kalian percuma berusaha melarikan diri, Tim Cobra Polres Lumajang telah mengantongi identitas kalian.  Saya harap dimanapun kalian berada, mendengar ultimatum saya ini. Karena jika tidak, maka bersiaplah untuk merasakan patukan dari Tim Cobra kami”  Ultimatum itu disampaikan Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH, saat   memimpin langsung gelar rekonstruksi perampasan kendaraan roda dua. Senin, (4/3/19).

Kasat Reskrim Polres Lumajang  AKP Hasran  juga menegaskan.  Pihaknya tak tinggal diam,  dan telah menyebar identitas dari DPO agar segera ditemukan. Keduanya bernama Didik dan Yulfi.

“Kami ingin kasus ini dapat segera terselesaikan seluruhnya, apalagi identitas mereka juga sudah kami ketahui, jadi mempermudah dalam pencarian dua orang tersebut” tegas Hasran.

Perampasan sepeda motor Jenis Yamaha Mio warna merah di sekitar GOR Wira Bakti Lumajang terjadi pada tanggal 14 Maret 2018 sekitar pukul 21.00 WIB.  M Imron alias Dewo, joki dibalik peristiwa perampasan motor, menurut  pengakuan tersangka, Dewo bersama dua orang rekanya bernama Didik dan Yulfi (Red : keduanya DPO Polres Lumajang) saat melintasi selatan GOR, melihat korban yang sedang berduaan dengan pacarnya diatas motor ditempat sepi.

Melihat mangsa empuk Yulfi langsung turun dan mengalungkan clurit, agar korban mau menyerahkan motornya. Tanpa perlu banyak waktu, ketiga pelaku pun berhasil membawa motor korban.

Tak sampai disitu, Dewo juga mengakui dua hari berselang tepatnya tanggal 16 Maret 2018 juga telah mencuri motor  yang sedasng parkir di depan warung bakso di daerah Kecamatan Tekung. Lagi lagi bersama Didik, dalam aksi kali ini mereka berhasil menggondol sepeda motor matic jenis Vario. Korban yang meninggalkan sepeda motornya didepan warung, tak tau jika motornya dibawa kabur pelaku.

Akhirnya, Dewo pun harus menghentikan aksi petualangan kriminalnya di Pulau Dewata setelah Tim Cobra Polres Lumajang berkolaborasi dengan Tim Macan Nusantara Bersatu Polda Bali. Petugas pun dibuat kerepotan karena si pelaku menolak pada saat ditangkap, hingga harus dihadiahi peluru panas di salah satu kaki pelaku. (and)

Table of Contents