Pesona Tarian “Peraben Nampe’h”

Loading

Jempol – Jember.

Terdengar musik bercorak banyuwangian, dimainkan rancak mengiringi tarian Peraben Etampah ( Red : Mungkin yang dimaksud  dalam Bahasa Madura : Peraben Nampe’h atau dalam bahasa Indonesianya Perempuan Membersihkan gabah),  tarian yang menggambarkan kehidupan perempuan  desa yang hidup sebagai petani, yang senantiasa bergembira, memisahkan gabah hasil panen padi  dari kotoran, agar bersih  dengan menggunakan nampan terbuat dari anyaman bambu. Selasa (5/3/19).

Penari terlihat energik penuh gairah kegembiraan, hadirin yang ada di aula SMP Negeri 2 Ambulu seolah  terbius.    Tarian itu dibawakan Ibu – ibu Dharmawanita SMP Negeri 2 Ambulu dalam ajang silaturahim Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kecamatan Ambulu,  menarik perhatian Ketua DPW Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Helmy.

Helmy, Ketua DPW Dispendik Jember

Helmy menilai Tarian Etampah atau tepatnya Peraben Nampeh itu merupakan sebuah kreatifitas Ibu Dharwanita yang patut diapresiasi. Terkesima dengan tarian itu Helmy berjanji akan memperkenalkan agar tarian itu bisa dibawakan jika ada acara resmi di Kabupaten Jember.

 “Kami akan meminta kepada ibu ibu dharmawanita SMP Negeri 2 Ambulu, ingin meminjam tarian ini untuk dibawakan di Kabupaten Jember. Kami gak menyangka kedatangan kami disambut dengan cara yang meriah,” tandas Helmy.

Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ambulu Agus Siswanto, tarian itu  menggambarkan kegembiraan ibu – ibu sebagai petani yang membantu suaminya  menambah pendapatan dengan bertani, sementara suaminya bekerja sebagai pegawai negeri misalnya.

“Saya turut bangga, karen kesenian di SMP Negeri 2 Ambulu ternyata tidak hanya dipelajari oleh siswa siswi, tetapi ibu – ibu juga menggemarinya, “ pungkasnya. (sgt)

Table of Contents