Rekapitulasi Suara PPK dan Panwascam Bangsalsari Selisih 98, Saksi Partai Kompak Layangkan Keberatan

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Tahapan penghitungan suara di PPK Bangsalsari, berulangkali mengalami kericuhan. Sehingga diduga terjadi penggelembungan suara PAN. Menanggapi permasalahan itu, saksi partai peserta pemilu, kompak layangkan keberatan, Rabu (28/02/2024).

Baca juga: 57 Suaranya Bergeser, Kader Partai Nasdem Jember Duduki Sekretariat PPK Sumbersari  

Melalui saksi PKB Heru, menjelaskan bahwa terdapat temuan menggelembungnya perolehan suara PAN, di beberapa desa, hingga sekira 1300 suara.

“Atas temuan itu, kami sudah melayangkan surat keberatan, agar permasalahan itu diklarifikasi terlebih dahulu, sehingga tidak menimbulkan masalah berikutnya,” kata Heru.

Kecurigaan itu semakin menguat, ketika data PPK Bangsalsari disandingkan dengan data Panwascam Bangsalsari, ditemukan terdapat perbedaan sekira 98 suara.

“Karena masih bermasalah, maka kami (saksi PKB) belum menandatangani berita acara hasil penghitungan suara,” kata Heru.

Sedangkan Wakil Ketua DPC PKB Jember Wakik, membenarkan terjadinya permasalahan penghitungan suara di PPK Bangsalsari.

“Kami belum memahami persisnya, dari informasi teman teman, memang ada sedikit permasalahan, ada perbedaan antara hasil rekap PPK Bangsalsari dengan data milik saksi PKB,” ujar Wakik.

Untuk itu, kata WakiK, DPC PKB Jember, sepertinya sudah mengambil sikap agar saksi PKB terus mempertahankan data yang ada.

“Dengan naiknya suara PAN, maka diprediksi akan berdampak kepada PKB, yang semula harusnya mendapatkan 2 kursi DPRD Jember, maka bisa saja hanya mendapatkan 1 Kursi,” kata WakiK.

“Partai kami kan tidak ingin dirugikan, jika memang ada permasalahan perhitungan suara, yang bisa saja menyebabkan perolehan partai kami berubah,,” imbuhnya.

Demikian pula, dengan pernyataan Saksi PKS Qowim, yang juga turut melayangkan surat keberatan, atas terjadinya perbedaan itu.

“Sebenarnya, partai kami tidak terdampak, hanya saja kami turut menyoal, agar tahapan penghitungan suara hasil Pemilu berlangsung jurdil,” tegasnya.

Perbedaan suara, ternyata bukan hanya terjadi di PAN, melainkan juga terjadi di Partai Gerindra dan PDIP.

“Caleg DPRRI Partai Gerindra, juga melayangkan protes, karena ada dugaan pergeseran suara,” kata Taufik Hidayat, Ketua PAC Partai Gerindra Bangsalsari.

Taufik juga menyebut adanya protes dari Caleg DPRD Kabupaten Jember PDI Perjuangan, yang sepertinya juga melayangkan protes karena ada pergeseran suara dari nomor urut 8 ke nomer 2.

“Bukan hanya Partai Gerindra, tetapi PDI Perjuangan juga sama sama merasa keberatan,” ujar Taufiq.

Sayangnya, kata Taufik, keberatan diajukan setelah berita acara ditandatangani oleh semua saksi partai.

“Sebenarnya, kalau dari partai kami, terus mencermati setiap tahapan penghitungan suara di tingkat PPK Bangsalsari, jadi garis besarnya tidak ada masalah,” ujarnya.

Media ini, mencoba mengkonfirmasi masalah terjadinya perbedaan hasil rekapitulasi suara, kepada Ketua PPK Bangsalsari Iin Ika Irawati.

Namun, yang bersangkutan belum menjawab chatingan media ini, yang dikirim melalui WhatsApp. Sepertinya, Iin sedang mengikuti tahapan Pleno KPU Kabupaten Jember di Hotel Aston.

Melalui sumber media ini, menyebut bahwa Ketua PPK Bangsalsari, mengaku tidak tahu adanya permasalahan perbedaan hasil rekapitulasi.

“Dia (Ketua PPK Bangsalsari ) mengetahui setelah Saksi PKB mempermasalahkan,” pungkasnya. (MMT)