PMI Asal Jember Dikarantina Di Hotel Bandung Permai

PMI Asal Jember
Sejumlah 62 orang PMI asal Jember menjalani karantina selama 3 hari di Hotel Bandung Permai. Minggu (09/05/2021)

Loading

JEMBER – JEMPOL  PMI asal Jember yang pulang kampung terus bertambah, sebagian besar PMI yang pulang kampung karena masa kontrak habis. Kali ini, 62 orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) sudah tiba di Jember, dengan menumpang bus yang disediakan pemkab Jember, sementara PMI itu di karantina di Hotel Bandung Permai, selama 3 hari, sebelum dipulangkan kerumah masing – masing. Minggu (09/05/2021).

PMI asal jember
Sejumlah 62 orang PMI asal Jember, di Karantina di Hotel Bandung Permai, Minggu (09/05/2021)

Sesuai standart protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah, kedatangan PMI itu telah dilakukan test SWAB di Asrama Haji Sukolilo, untuk  selanjutnya akan menjalani test SWAB kedua selama masa karantina.

Berdasarkan informasi sementara, total PMI yang akan pulang kampung diperkirakan sebanyak 500 orang, dari total tersebut sudah sampai ke Jember sejumlah173 orang, sedangkan yang sedang menjalani karantina sekira 113 orang, masing-masing sejumlah 53 orang di Hotel Kebon Agung, dan 62 orang di Hotel Bandung Permai.

Arahan Bupati Tangani Kepulangan PMI Asal Jember

Tindakan karantina  PMI itu, sesuai dengan arahan Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto, ketika diselenggarakan Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Dan Penanganan Covid-19 dengan seluruh Kepala OPD serta Camat di Kabupaten Jember, bertempat di Aula PB Sudirman, Kamis (06/05/2021).

Terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI), Bupati Hendy menyampaikan terdapat 500 orang secara mandiri telah masuk terlebih dulu, yang sudah ditangani oleh pihak Pemangku Kecamatan masing-masing. Kepulangan PMI difasilitasi Pemkab Jember,  mulai dari penjemputan di Bandara Juanda.

“173 orang PMI tersebut sudah kami swab sekali, dan sedang isolasi mandiri, ini nunggu 3 hari lagi akan kami swab lagi,” kata Bupati Hendy.

Menurut Bupati Hendy,  para PMI tersebut bersikap kooperatif menjalankan peraturan Satgas Covid-19, tidak ada keluhan dari para PMI.

Selanjutnya, untuk memantau perkembangan kesehatan PMI yang telah tiba dirumah masing-masing, Bupati menjelaskan, telah membentuk posko tangguh Covid-19 di masing-masing desa dan kecamatan. Petugas posko tersebut yang akan memonitor wilayahnya masing-masing terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Posko tersebut juga berfungsi sebagai tempat karantina bagi masyarakat yang masuk kategori ODP dan OTG.

Sesuai kebijakan nasional, Bupti Hendy menegaskan,  untuk desa dan kecamatan, Bupati Hendy menyampaikan pemberlakuan PPKM Mikro diperpanjang sejak 4 Mei hingga 17 Mei 2021.

“Masyarakat yang ODP dan OTG tidak mau isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, ketahuan masih berkeliaran maka akan kami pindahkan ke posko tangguh di masing-masing desa dan kecamatan,” jelas Hendy.

Saat menyambut kedatangan PMI, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jember Bambang Edy Santoso menegaskan, bahwa pemberlakukan karantina bagi PMI yang pulang kampug, bukanlah dimaksudkan untuk mempersulit mereka.

Sebelumnya, terdapat 53 orang sudah menjalani masa karantina di Hotel Kebon Agung, kata Bambang, karena rumah singgah sudah tidak memadai, maka yang datang pada hari minggu 09 mei 2021, ditempatkan di Hotel Bandung Permai.

“Ini untuk keselamatan kita semua,” ujar Bambang.  (wildan)