Jember _ Jempolindo.id _ Wakil Ketua Komisi C DPRD Jember Agus Haironi mempertanyakan pengerjaan proyek pengecoran Jembatan, di Kecamatan Balung Kabupaten Jember.
Pasalnya, proyek tersebut tanpa papan nama, sehingga masyarakat tidak mengetahui sumber dana dan besaran dana proyek.
“Ini yang akan kita tanyakan ke pihak terkait, kenapa tidak ada papan nama proyek,” terangnya, saat melakukan sidak, pada Selasa (16/05/2023).
Namun, legislator PAN Jember itu menjelaskan bahwa proyek tersebut, merupakan proyek BPPS, yang bersumber dari Pemerintah pusat.
“Sedangkan yang mengerjakan, tim unit reaksi cepat (URC) PUBMSDA Kabupaten Jember atas usulan masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut Agus menegaskan, meski yang mengerjakan proyek ini tim URC Kabupaten Jember, masyarakat berhak mengetahui mengetahui besaran dan dari mana sumber anggaranya.
“Kami berharap, pengerjaan proyek ini bisa sesuai dengan ketentuan,” Ujarnya.
Dari pantauan jempolindo, terdapat papan nama proyek berukuran sekitar satu meter, bertuliskan Dinas PUBMSDA kabupaten Jember. Selain itu, ada juga papan peringatan.
Menurut pengakuan Pujo, selaku mandor proyek, mengatakan proyek pengecoran jembatan ini di kerjakan oleh PU bina marga kabupaten Jember atas permintaan Bupati Jember Hendy Siswanto lewat tim URC Kabupaten Jember.
Mengenai besarnya anggaran proyek tersebut, Pujo mengaku tidak mengetahuinya.
“Saya tidak paham besaran anggaranya karna sejak di kerjakan dua Minggu yang lalu proyek pengecoran jembatan papan namanya ya cuma ini, tangannya sambil menunjuk (papan nama bertuliskan tim URC),” jelasnya
Guna mencari kebenaran seputar informasi proyek tersebut tim jempolindo menghubungi sekertaris Dinas PUBMSDA Kabupaten Jember Siswanto, sayangnya sampai berita ini di turunkan yang bersangkutan tidak bersedia memberikan keterangan. (Gito)
