Jember Kekurangan Vaksin, Dosis 1 Capai 26 Persen 

Jember Kekurangan Vaksin
Foto : Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wabup Jember saat meninjau pelaksanaan vaksinai di PTPN XII Jember

Loading

Jempolindo.id  – Jember – Jember kekurangan vaksin, menurut Bupati Jember Hendy Siswanto, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di PT. Perkebunan Nusantara XII, menyatakan Vaksin yang ada tinggal 29 ribu, sedangkan untuk mencapai target 70 persen, masih dibutuhkan sekira 515 ribu vaksin. Selasa (05/10/2021).

Bupati Hendy mengatakan, saat ini stok Vaksin di Jember sudah menipis,  diperkirakan dalam dua hari kedepan akan habis.

“Stok kami sedikit sekali, 29 ribu hari ini dua hari akan habis,” kata Hendy kepada sejumlah wartawan usai meninjau vaksinasi tersebut.

Hingga saat ini, capaian vaksinasi di Jember masih rendah. “Sekarang capaiannya untuk dosis 1, mencapai 26 persen mau 27 persen insyaallah hari ini untuk dosis 2 ada 12 persen,” ujarnya.

Hendy menjelaskan, untuk upaya percepatan vaksinasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember sudah mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan.

“Kami kirim surat kepada bapak menteri kesehatan 3 hari yang lalu juga ke bapak pangdam, bapak Kapolda, ibu Gubernur yang lalu untuk minta bantuan tambahan vaksin,” ujarnya.

Lebih jauh, Hendy menjelaskan, saat ini Jember membutuhkan vaksin yang cukup banyak.

“Totalnya sekitar kurang lebih 515 ribu vaksin untuk mencapai 50%. Mudah-mudahan kita dapat bantuan lagi, Jember masih membutuhkan cukup banyak di daerah-daerah pinggiran dan anak sekolah,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Bupati Hendy mengunjungi acara serbuan vaksinasi Bais TNI bersama PTPN XII, dalam kegiatan tersebut, terdapat 5.000 vaksin yang diberikan.

“Pagi hari ini kami mendapat bantuan langsung dari bais TNI dan ini 5000 vaksin yang diberikan untuk Jember juga dibantu fasilitasi oleh PTPN XII. Alhamdulillah hari ini sudah berlangsung, targetnya hari ini 1.500 dan nanti akan terus berlanjut sampai 5000,” katanya.

Sementara itu, Direktur PTPN XII Kantor Perwakilan Jember, Siwi Peni, mengungkapkan tahapan yang dilakukan dalam perluasan vaksinasi.

“Memang nanti ada beberapa tahap, ini tahap pertama nanti kami koordinasi lagi kalau memang nanti bekerjasama dengan kepala daerah setempat kalau memang belum nanti akan proaktif mengajak mereka untuk vaksin,” katanya.

Siwi mengungkapkan, para peserta vaksin di ajak langsung dari kebun-kebun.

“Nanti naik bus kesini agar semua bisa termonitor dan berkoordinasi dengan baik,” pungkasnya. (AR)

Table of Contents