Jember – Jempol. “Kami mencari kebenaran bukan hanya mencari sensasi” . Pernyataan itu disampaikan Caleg Partai Golkar nomor urut 4 Dapil 3 Indi Nadhia atas ketidak nyamanannya dengan berita Jempol (Baca :
Pemilu ‘2019 Di Jember Sarat Kejahatan, Pergeseran Suara Dilakukan Oknum PPK, KPUD Dinilai Tak Profesional ). Berita itu dianggapnya menyudutkan, seolah dirinya hanya mengada – ada. Indi mengklaim punya data yang valid untuk mendukung dugaan terjadinya pergeseran suara di Dapil 3.

“Tidak asal tuduh. Seandainya dikabulkan hitung ulang, saya yakin ada banyak kecurangan,” ungkap Indi.
Menurut Indi, dugaan pergeseran suara terjadi di form C1 dan DAA1, sehingga menyebabkan suaranya terpaut sekitar 680 suara. Indi mengaku sudah menyampaikan Keberatan itu sudah bukan lagi atas nama pribadi tetapi atas nama Partai Golkar. Dirinya menyampaikan informasi sesuai prosedur yang berlaku.
“Surat protes sudah disampaikan ke Bawaslu dan KPUD, Partai yang melakukan bukan atas nama pribadi saya. Saya sudah menyampaikan hak saya, perkara mereka menolak itu hak mereka,” tegasnya.
Jadi bukan tidak bisa membuktikan kebenaran protesnya, tetapi perhitungan ulang tidak dikabulkan dengan alasan menghabiskan energy dan alasan kesalahan penulisan.
Lebih lanjut, Indi menyatakan bahwa dirinya punya tanggung jawab terhadap ribuan orang yang telah memilihnya. Bukan hanya soal pergeseran suara yang menurut Indi sudah ada pengakuan salah satu penyelenggara.
“ Kami dalam tahap evaluasi apakah akan melaporkan penyelenggara itu atau tidak,” sergahnya. (*)