FGD Ke IV : JITU Bertanya Mampukah Anggota DPRD Menjawab ?

Loading

Jemberjempolindo.id –   Jaringan Intelektual Tugusari (JITU) untuk kesekian kalinya menyelenggarakan agenda  Forum Grup Diskusi (FGD) JITU yang ke IV, Selasa (15 Pebruari 2021)

Komunitas JITU yang baru terbentuk pada awal Desember 2020 lalu  selain  inten dalam pergerakan juga inten dalam menyerap informasi dari berbagai latar belakang.

Saat FGD JITU ke IV  menghadirkan Ketua Barisan Muda Kosgoro (BMK) sekaligus CEO Jkonek media Muhammad Ilzam Lutfi dan Muhammad Kholil Asy’arie selaku anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jember dari unsur  Fraksi Golkar.

Kali ini FGD JITU mengusung Tema “Young Leadership & Young Interpreneur”. Tema yang sangat progresif bagi sebuah komunitas yang terbentuk dari desa yang berada dikaki gunung argopuro itu.

Lutfi  mengapresiasi antusiasme anggota dan simpatisan JITU yang hadir dalam  sebagai sebuah komunitas yang berangkat dari desa

“JITU ini luar biasa sekali gerakannya”. Tutur Ilzam

Lebih Lanjut Ilzam menjelaskan, JITU harus menjawab tantangan jaman, bagaimana memegang Gadget dapat menghasilkan uang? semisal membuat chanel Youtube.

Pada gilirannya Muhammad Kholil Asy’arie selaku Anggota Legislatif juga mengapresiasi eksistensi JITU

“Jujur sebenarnya saya ini, mulai tadi ini agak minder juga, ternyata diujung desa yang bernama Tugusari yang dekat dengan perkebunan ini, masya Allah pemuda-pemudanya sangat pinter-pinter sekali,” katanya.

Tidak mau kehilangan kesempatan akan kehadiran salah satu anggota komisi A DPRD Jember, ketua JITU Muhammad Yunus meminta saran dan masukan perihal audiensi perdes JITU yang tidak juga terealisasi.

“Jadi kami ini sudah sejak awal desember 2020 lalu melakukan audiensi salinan perdes, tapi sampai saat ini salinan tersebut belum bisa kami dapatkan juga, Bagaimana ini pak?,” tanya Yunus.

Yunus menyanyangkan sikap pemerintah desa yang tidak transparansi dalam melayani kepentingan publik.

“Sebenarnya aneh! kalau kita sebagai warga negara, sebagai warga desa tanya perdes dibulet-buletkan, itu ya aneh sebenarnya, itu kan hak kita, dan perdes itu memang dipublis, jadi sama dengan perda-perda yang dikabupaten jember,  dipublikasikan itu,”  keluhnya

Nurdiansyah Rahman,   akrab dipanggil Cak Nung, sebagai mentor JITU dalam kesempatan yang sama menyampaikan agar JITU dapat bersinergi dengan BMK dan Jkonek.

“Alhamdulillah, malam ini didatangi dua tokoh besar, yang pertama komisi A, yang kedua Mas Ilzam dan Mas Hamdan Juga. Sehingga pada gilirannya nanti JITU mampu bersinergi dengan Kosgoro, bersinergi dengan Jkonek,”  tutur Cak Nung.

Lebih lanjut Cak Nung meminta Kholil sebagai Komisi A DPRD Jember, agar bisa menerima JITU, bilamana JITU datang ke DPRD Jember guna audiensi informasi publik.

“Pak Kholil, suatu saat JITU akan audiensi dengan DPRD tentang informasi publik, tolong diterimakan dengan baik!,” Pintanya. (yus)

Table of Contents