Calon Pengantin Proyek Multiyears Pemkab Jember ?

Calon Pengantin Proyek
Keterangan Foto : Kantor Dinas PU BMSDA Kabupaten Jember,

Loading

Jempolindo.id – Jember – Calon Pengantin Proyek Multiyears Pemkab Jember, merupakan istilah untuk pengusaha yang sudah digadang bakal memenangkan lelang. Isu itu merebak dikalangan pengusaha, yang juga melirik kemungkinan mengikuti lelang Mega Proyek itu, bahwa pemenangan lelang sudah diatur  bersama okum anggota DPRD dan keluarga dekat Bupati Jember.

Besaran anggaran untuk proyek Multiyears (Kontrak Tahun Jamak) sebesar Rp.650 milyar, terbagi menjadi 2 pekerjaan, 30 pakat perbaikan jalan sepanjang 800 Km, sedangkan yang 3 titik berupa perbaikan jembatan, yang tahapan lelangnya sudah akan dimulai pada pertengahan bulan Nopember tahun 2021.

Calon Pengantin Proyek
Keterangan Foto : Kepala Dinas PU BM SDA Kabupaten Jember Rahmananda

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya air (PU BMSDA) Rahmananda ketika dikonfirmasi terkait isu pengkondisian Proyek Multiyears itu menjelaskan, bahwa prosedur pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Jember, sudah ada mekanismenya yang mengatur. Kamis (04/11/2021).

“Tidak ada itu, semua pemilihan penyedia melaui proses lelang, untuk itu kami tidak ikut campur, karena kewenangannya ada di pokja ULP,” tepisnya.

Semua tahapannya, kata Rahmanda juga bisa dilihat melalui website resmi LPSE Kabupaten Jember, https://lpse.jemberkab.go.id/eproc4/

Begitupun terkait dengan adanya oknum Anggota DPRD Jember yang turut campur mengatur proyek tersebut, Rahmanda juga menjelaskan bahwa selama ini bersama DPRD Jember bersifat koordinatif, bukan mengatur pemenang proyek.

“Jadi bersama DPRD Jember kami memang melakukan koordinasi agar ada kesepahaman tentang proyek multiyears,” ujar Rahman.

Rahman menegaskan, sesuai peraturan perundangan yang berlaku, tahapan Proyek Multiyears dimulai sejak perencanaan hingga lelang, sudah sesuai.

“Selebihnya kewenangannya ada di Pokja ULP,” tegasnya.

Rahman juga menepis bahwa ada keluarga bupati yang juga ikut mngatur terkait lelang mega proyek sebesat Rp.650M tersebut.

“Tidak ada, siapapun harus melalui prosedur yang ada,” tegasnya.

Rahmananda berharap proyek multiyers  ini bisa trwujud dan terlaksana tepat waktu, yang pelaksanaannya harusnya sudah dimulai pada bulan desember 2021 hingga bulan maret 2022.

“Harapanya ke depan dengan adanya proyek multiyers, bisa memudahkan pelayanan konektifitas,dan efek panjangnya akan meningkatkan perekomian masarakat,” pungkasnya. (git)

Table of Contents