14.6 C
East Java

Baznas Jember Salurkan Bantuan Modal Usaha 2024, Dorong Mustahik Menjadi Muzakki 

Berita Populer

Loading

Jember, Jempolindo.id – Melalui Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng, Baznas Jember menyalurkan bantuan Modal Usaha Z-Mart dan Z-Chicken tahun 2024, serta bantuan program penurunan stunting dari PTPN I Regional IV bersama Baznas Jawa Timur, di Aula PB Sudirman Pemkab Jember, pada Selasa (31/12/ 2024)pukul 09.00 WIB.

Pada kesempatan itu Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto berharap agar Baznas Jember mendapatkan dukungan dari masyarakat Kabupaten Jember, terutama dari ASN di lingkungan Pemkab Jember.

“Saya sudah minta kepada PJ Sekda dan jajaran OPD agar menyalurkan Zakatnya melalui Baznas Jember,” katanya.

Sehingga potensi zakat yang ada dapat lebih optimal dikelola oleh Baznas Jember, untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Jember.

“Dengan demikian, maka Baznas Jember dapat lebih berperan dalam turut serta menanggulangi beragam permasalahan yang ada,” ujarnya.

Terlebih, Baznas Jember merupakan lembaga resmi bentukan pemerintah, yang bertugas untuk menghimpun dana zakat masyarakat.

“Saya berharap pada tahun mendatang, Baznas Jember akan lebih banyak lagi mengelola zakat masyarakat,” ujarnya.

Melalui Wakil Ketua 2 Bidang Pendistribusian Zakat Abdul Azis, menjelaskan bahwa pada kesempatan itu Baznas Jember menyalurkan kepada 106 mustahik (penerima zakat), diantaranya 66 penderita stunting, dari PTPN I Regional IV yang didistribusikan kepada masyarakat sekitar PTPN di Kabupaten Jember.

“Kemudian bantuan modal usaha diserahkan kepada 79 Mustahik, masing masing mendapatkan 1 juta rupiah,” ujarnya.

Juga bantuan Z Mart dan Z Chicken sebanyak 14 Mustahik, masing masing senilai Rp 5 juta.

“Jadi itu bentuk bantuan yang kami serahkan pada akhir tahun 2024,” katanya.

Bantuan itu, kata Azis merupakan wujud pendayagunaan, yang berbasis Unit Pengumpulan Zakat (UPZ).

“Masing masing UPZ, bisa yang berada di OPD lingkungan Pemkab Jember juga turut mengkontrol pelaksanaan pengumpulan zakat hingga pendistribusian,” ujarnya.

Sementara, untuk mengembangkan para Mustahik yang telah menerima modal usaha, di warungnya ditempatkan kotak amal  yang diharapkan setidaknya setiap hari mereka berinfaq Rp 2000, termasuk juga para pengunjung.

“Masing-masing mustahik yang mendapat bantuan modal usaha. Z-Mart, dan Z-chiken mendapatkan kotak infaq yang ditaruh dimasing-masing tempat usaha mereka. Infak itu setiap 3 bulan kita kontrol dan dikembalikan kepada mereka untuk dijadikan tambahan modal usaha. Proses tersebut berlangsung selama 1 tahun,” jelasnya.

Untuk mengkontrol penghimpunan dana melalui kotak amal, Baznas Jember berkeliling  turut mengawasi pelaksanaan penghimpunan infaq di setiap warung yang ada kotak amalnya.

“Itu cara kami mengkontrol,” ujarnya.

Sebagai kepanjangan tangan Pemkab Jember, pengumpulan Zakat selama ini, kata Aziz bertumpu pada ASN, yang pada tahun ini terkumpul sebanyak Rp 1,3 Miliar.

“Zakat yang sudah terkumpul kami salurkan berupa bantuan modal usaha, beasiswa, bedah rumah dan lainnya,” ujarnya.

Ke depan, melalui Baznas Jember diharapkan akan terjadi perubahan dari mustahik menjadi Muzakki.

“Ini kan memang bantuan modal usaha, yang kami harapkan tentu dapat mendorong mengatasi stunting dan pertumbuhan ekonomi, sehingga dari Mustahik akan berubah menjadi Muzakki,” tandasnya. (Slmt)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru