Jember, Jempolindo.id – Bahlil Lahadalia yang resmi ditetapkan sebagai Calon Ketum DPP Partai Golkar, menyatakan agar rekomendasi bagi Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah, yang telah diterbitkan mantan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar dicabut.
Pernyataan itu disampaikan Bahlil melalui rekaman vidio amatir, dalam sebuah pertemuan, dengan beberapa kader Partai Golkar.
Bahlil menyebut bahwa rekomendasi Cabup dan Cawabup, yang sudah ditandatangani oleh Airlangga itu tidak mengindahkan aspirasi suara kader Partai Golkar di tingkat DPD II.
“Esensi kebesaran partai Golkar itu ada di daerah, karena yang punya basis rekrutmen itu ada di pimpinan kecamatan, DPP hanya bagian mendistribusi kader di tingkat elit. Nah, karena itu saya insyaallah kalau terpilih (Sebagai Ketua DPP Partai Golkar, red), saya ingin mengembalikan Marwah DPD I koordinasi dengan DPD II,” ujarnya.
Pernyataan Bahlil itu, mendapatkan dukungan dari Ketua Bapilu DPD II Partai Golkar Kabupaten Jember Nurdiansyah Rachman, yang menilai bahwa sikap Bahlil mencerminkan suara konstituen Partai Golkar yang ada di daerah.
“Pernyataan Bahlil sangat strategis dalam rangka meraih kepercayaan publik, untuk membesarkan Partai Golkar kedepan,” ujarnya.
Bagaimanapun, kata Cak Nung (sapaan akrab Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Kabupaten Jember, red) Pimpinan di tingkat Desa, Kecamatan hingga DPD II, merupakan ujung tombak kemenangan Golkar.
“Untuk itu, sudah selayaknya DPP mengapresiasi kinerja kader Golkar. Karena merekalah yang berdarah darah, berjuang meraih kepercayaan konstituen,” katanya.
Jika, DPP Partai Golkar tidak menggubris suara dari bawah, kata Cak Nung, lalu dengan apa Partai Golkar akan menghargai kinerja kadernya.
“Aspirasi kami yang berada di daerah didengarkan, untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan penting, dalam hal ini terkait Pilkada, itu saja sudah cukup,” katanya.
Lebih lanjut, Cak Nung menegaskan, sudah selayaknya Golkar mendorong kader potensial untuk maju pada pilkada 2024, baik gubernur atau wakil gubernur, wali kota atau wakil wali kota, maupun bupati atau wakil bupati.
“Dengan memberi kesempatan kepada kader sendiri, untuk maju dalam kontestasi Pilkada, itu sama artinya dengan menumbuhkan rasa percaya diri kader,” tandasnya.
Secara khusus, Cak Nung ingin agar dalam Pilkada 2024, DPP Partai Golkar memberikan rekomendasi kepada kadernya sendiri, yakni Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Jember H Karimullah Dahrujiadi.
“Terlebih, Ji Karim telah membuktikan kinerjanya, sehingga Partai Golkar Jember mampu menaikkan kursi dari 2 kursi menjadi 6 kursi. Dari 74000 suara menjadi 126 000 suara.Prestasi ini layak mendapat apresiasi dari DPP,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya DPP Partai Golkar telah menerbitkan rekomendasi Cabup dan Cawabup kepada pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto. (Slmt)