Jember – Jempolindo.id _Pengusiran menimpa dua wartawan Harian Radar Jember Jawa Pos Group bernama Hariri dan Wawan. Kamis (7/11/2019).
Saat keduanya datang ke kantor CV Sibeste dengan maksud meliput lokasi teronggoknya puluhan motor milik Pemkab Jember dalam kantor CV Sibeste, di jalan Imam Bonjol KUA Kavling 8, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates.
“Sudah kami perkenalkan identitas jelas juga maksud dan tujuan kedatangan dengan cara baik-baik,” tutur Hariri.
Tapi, seorang pria muda yang berada di kantor CV Sibeste memaksa Hariri dan Wawan keluar.
Bahkan, Wawan yang mengambil gambar sempat dikejar pria yang tidak mau menyebutkan identitasnya.
“Entah diapakan Wawan, tapi untungnya foto masih ada tidak sampai terhapus,” lanjut Hariri menceritakan.
Tampaknya sedangkan ada upaya pemndahan sepeda motor plat merah itu menggunakan truk. Tak jelas akan dipindahkan kemana.
Diberitakan sebelumnya, Jempol melakukan pengamatan dilokasi rumah tempat disimpannya sepeda motor itu, bagian kanan dan kiri seluruh motor tertempel stiker kusam bertuliskan ‘Pemerintah Kabupaten Jember’.
Dibawahnya terdapat stiker yang tampak baru dengan tulisan diantaranya ‘Satgas Dhuafa’ dan ‘Satgas UMKM‘”.
Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Edi Budi Susilo menyampaikan pihaknya sudah tidak mengelola aset motor bebek biru-hitam.
“Sejak UPTD Pendidikan ditutup tahun 2018, aset sudah berpindah ke Pemkab,” terangnya. (*)