Warga Pesisir Pantai Getem Jember Lakukan Reboisasi, Tolak Tambak Tak Berijin 

jempolindo, jember, pesisir pantai getem, tolak tambak, tak berijin
Warga sedang menanam pohon kelapa

Loading

Jember _  Jempolindo.id _ Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPLI) melakukan aksi damai, tolak tambak tak berijin, di pesisir pantai Getem, Desa Majomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Kamis (2/2/2023) siang.

Jempolido, Jember, pesisir pantai getem, Tolak Tambak, tak berijin
Nawawi, Korlap Aksi
Baca juga : Rencana Pembangunan Tambak Udang di Pesisir Pantai Puger Dihentikan

Masa Aksi menanam pohon bakau di pesisir pantai, di areal 5 hektar, yang rencananya akan dibuat budidaya tambak udang.

Menurut Korlap aksi Nawawi, aksi dipicu adanya aktivitas pengusaha tambak udang, yang telah membangun tambak.

Warga menilai pembangunan tambak itu melanggar UU no 1 Tahun 2014 dan Perpres 51 Tahun 2016.

“Kami menolak adanya aktivitas tambak di Dusun Getem ini, karena melanggar Undang-Undang yang semestinya diberlakukan oleh pemerintah,” kata Nawawi.

Lokasi tambak tersebut, menurut Nawawi, berada di areal yang tidak boleh didirikan bangunan, atau aktivitas lainnya, kecuali hanya untuk kawasan konservasi.

“Kami sudah mengukur 100 meter dari pasang ombak tertinggi, lahan ini akan kami jadikan kawasan konservasi,” kata Nawawi.

Jempolindo _ Ibu – Ibu Turut Aksi

Warga Dusun Getem Mojomulyo Puger, bernama Tumani, yang ikut dalam aksi itu mengatakan aksi warga menanam pohon, agar pembuatan tambak dibatalkan.

Jempolindo, Jember, pesisir Pantai getem, tolak tambak, tak berijin
Ibu ibu ikut aksi

Karena dikhawatirkan akan menyebabkan pencemaran lingkungan, bau dan dampak lainnya, yang bisa merugikan masyarakat.

“Kami menolak tambak, makanya kami tanami dengan pohon karena pohon bisa jadi filter dan pelindung pantai dari bencana abrasi maupun kerusakan akibat aktifitas perusahaan tambak,” kata Tumani.

Polsek Puger Mengawal

Sementara itu Kapolsek Puger AKP Eko Basuki mengatakan pihaknya ikut mengawal dan mengamankan aksi damai AMPLI.

“Ini menunjukan aksi moralitas dari aktivis lingkungan, yang menginginkan sempadan pantai, dikembalikan pada fungsinya, agar terhindar dari bencana-bencana. Menurut mereka aktivitas ini merupakan salah satu mitigas,” kata AKP Eko Basuki.

Eko juga mengatakan pihaknya bersama Dinas Perikanan Jember maupun Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi telah melakukan pendataan tambak yang sudah berizin maupun tidak berizin.

“Untuk yang tidak berizin kami imbau untuk menghentikan aktifitasnya hingga mereka mendapatkan izin,” katanya.

Sedangkan kepada para aktivis, menurut Eko telah dihimbau untuk menyampaikan aspirasinya melalui Rumah Kebangsaan.

“Sehingga keinginan mereka, para aktivis bisa lebih terarah,” ujarnya.

Eko juga menyampaikan, agar ada tindak lanjut mediasi bersama Bupati Jember, sehingga bisa dijelaskan segala sesuatu yang terkait dengan pengananan aspirasi masyarakat.

“Kami juga mengharapkan ada mediasi bersama Bupati Jember, agar ada penanganan masalah yang terarah,” tegas nya.

Aksi yang berlangsung selama 4 jam itu, kata Eko dalam keadaan terkendali.

“Alhamdulillah, aksi masih sangat kondusif, dan masih terkendali,” tutupnya. (Gito)