Jember _ Jempolindo.id _ Dalam rangka penanganan penurunan angka stunting di Kabupaten Jember, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan agenda “Rasionalisasi Anggaran Penanganan Stunting” bersama jajaran Kepala OPD Pemkab Jember, Rabu (01/02/2023).
Baca juga : Bupati Jember Dikukuhkan Sebagai Bapak Asuh Anak Stunting
Rasionalisasi anggaran ini diperlukan supaya penanganan stunting beserta turunannya dapat maksimal dan terukur.
“Semua OPD harus terlibat dalam penanganan stunting dan turunannya, tentunya sesuai dengan programnya masing-masing,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.
Menurut Hendy, penanganan stunting butuh keterlibatan semua pihak, selain itu juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.
“Biayanya besar, tidak cukup dari daerah saja, perlu juga dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” lanjutnya.
Namun, Hendy menegaskan pada tahun 2023, Pemkab Jember akan fokus pada penanganan penurunan angka stunting, dengan menggerakan seluruh komponen di Kabupaten Jember.
“Program dari masing-masing OPD tujuan utamanya sama yaitu fokus pada penurunan stunting,” ujar Bupati Hendy.
Jempolindo _ Jember Butuh 1500 Jamban
Menjawab masalah masih banyaknya warga Jember yang belum memiliki jamban, Bupati Jember akan berupaya melakukan langkah – langkah, untuk memenuhi target 2024.
Untuk program jambanisasi saja, kata Hendy Kabupaten Jember memerlukan 151.000 jamban, sedangkan anggaran yang tersedia hanya cukup untuk 500 jamban.
Program jambanisasi ini juga merupakan salah satu indikator dalam gerakan penurunan stunting.
Bupati Hendy juga menyampaikan langkah untuk menurunkan stunting ini juga berdampak pada pengendalian inflasi nantinya.
Bupati Hendy menyatakan siap menyukseskan program dari Presiden RI untuk terus menekan dan mencegah angka stunting, AKI dan AKB . (Gilang)
