Jember _ Jempolindo.id _ Meski pemerintah sudah menganjurkan agar lembaga pendidikan mulai menerapkan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), namun belum seluruhnya sudah melakukannya. Seperti SDN Nogosari 02 dan Mts Al-Misri Jember.
Baca juga : Festival Waton Kenang Moda Bersejarah
Sebagaimana dimaksud Permendikbudristek nomor 5 tahun 2022, untuk ujian ahir Sekolah Dasar Negeri dan SMP Negeri dan yang sederajat, pada tahun 2023 di Kabupaten Jember, sudah mulai menerapkan kurikulum IKM (implementasi kurikulum merdeka).
Menurut Kepala Sekolah SDN Nogosari 02 Drs Hoirul Anam, desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan penerapan program IKM, penyelenggara pendidikan di berikan hak untuk menyusun materi ujian sendiri buat anak didiknya.
“Artinya sekolah tidak lagi menunggu berkas ujian, yang biasanya di sediakan dari pihak dinas pendidikan,” tuturnya
Hoirul juga menuturkan, untuk penentuan kelulusan pihak penyelenggara sekolah, masih harus menunggu ketentuan dan keputusan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.
Baca juga : Bupati Jember dan PMR Jember Beri Atensi Rusaknya Ekosistem
Diketahui siswa SDN Nogosari 02 yang mengikuti ujian Ahir untuk kelas 6 berjumlah 27 anak didik dari total siswa 180 siswa, terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Program Ujian Ahir, Lutfi Muda Ariati, yang juga tenaga didik di SDN Nogosari 02 menjelaskan, dengan program IKM ini pihak sekolah di tuntut untuk lebih meningkatkan kompetensi dalam proses belajar mengajar.
“Karena dengan sistem pendidikan IKM, kita di berikan kewenangan penuh untuk menyusun, maupun menentukan program untuk anak didik di masing -masing sekolah,”urainya
Dirinya juga menambahkan, untuk SDN Nogosari 02 kali ini, ujian ahir sekolah masuk dalam kelompok gugus 7,terdiri dari SDN Nogosari 01, SDN Nogosari 04, SDN Nogosari 05 dan SDN Nogosari 06. Sedangkan, di Kecamatan Rambipuji terdapat sejumlah 31 SDN, yang terbagi menjadi 8 gugus kerja.
Sedang di tempat berbeda, kepsek di Yayasan Mts Al-Misri, Nasihin menjelaskan, untuk ujian ahir tahun 2023, yayasan Al Misri belum menerapkan kurikulum IKM.
Yayasan Mts Al Misri, merupakan lembaga pendidikan swasta, berada di Desa Curah Malang Kecamatan Rambipuji, mempunyai anak didik sejumlah 345 anak dan untuk Siwa siswi yang mengikuti ujian Ahir tahun 2023 berjumlah 100 anak.
“Untuk penerapan kurikulum IKM, kami masih menunggu petunjuk resmi dari Kemenag,” ujarnya. (Gito)