Rengganis Ngedan !!!

Loading

Alkisah, hiduplah putri cantik Putri pertapa yang tinggal di Marcopodo di kawasan lereng Pegunungan Argopuro. Kecantikan sang putri sudah tersohor hingga ke manca negara.

Sudah banyak Pangeran yang mencoba mendekatinya, sayang tak satupun yang mampu mengalahkan kesaktian sang Putri. Padahal Dewi Rengganis hanya mau menikah dengan siapapun yang mampu mengalahkannya.

Kesaktiannya tak tertandingi, barangkali karena sang Putri kesukaannya memakan kuncup bunga dan menghirup sari patinya.

Kalau berjalan Dewi Rengganis layaknya burung terbang, gaunnya panjang dan selendang warna merah kuning yang dikenakannya layaknya bulu – bulu merak melambai – lambai diudara.

Acapkali, saat berjalan betisnya tersingkap, tampaklah kulit putih yang bercahaya. Siapa pria yang tak terpesona menatapnya.

Bahkan kabarnya, Raja Jin Banaspati juga mencintainya, seringkali Sang Raja Jin Penguasa merayu dengan segenap kemampuannya, hingga Sang Dewi Rengganis dapat ditaklukkannya.

Meski keduanya belum dapat dipersatukan dalam sebuah ikatan perkawinan. Sang Banaspati masih harus mencari Kembang Tunjung Ungu yang tumbuh di tujuh sumber.

Kembang Tunjung Wungu

Kembang Tunjung Ungu hanya tumbuh di taman pemandian Pangeran Repad Mojo, putra dari Prabu Jayengrono.

Dewi Rengganis yang ingin menikah dengan Banaspati berusaha keras mencuri Kembang itu, menyusup ke taman sang pangeran.

Berbekal kesaktiannya Dewi Rengganis berhasil menyusup, mencuri kembang sang pangeran.

Keesokan harinya, ketika Pangeran hendak mandi, terkejut menjumpai Kembang kesayangannya sudah hilang tanpa diketahui siapa yang berani mencurinya.

“Jo Leno, Jo Gelo dimana kalian ?!,” Raden Repadmojo berteriak memanggil pengasuhnya.

Dua pria tua tergopoh – gopoh menghampiri asuhannya, dengan raut muka heran, tak pernah anak asuhnya semarah itu.

“Ada apa ya Raden kok ujug ujug marah ?,” Sahut Jo Leno dan Jo Gelo hampir bersamaan.

Pangeran Repadmaja meminta kedua cantriknya agar mencari tahu siapa yang telah mencuri kembang kesayangannya.

Jo Leno dan Jo Gelo segera mencari tahu kesetiap pelosok wilayah. Terdengar kabar keberadaan Dewe Rengganis yang sering merusak bunga yang tumbuh disekitar taman pemandian sang pangeran junjungan nya.

Suatu hari, matahari pagi baru saja menyapa, terlihat kelebatan seorang perempuan berambut panjang terurai, mengenakan gaun merah kuning.

“Siapa sosok perempuan itu, ayo kita buntuti,” kata Jo Gelo sambil mengajak Jo Leno.

Benar adanya, perempuan itu sedang memetik beberapa kuncup bunga tumjung ungu.

Segeralah kedua cantrik melapor kepada Pangeran Repat Mojo yang sedang gelisah, gara – gara taman bunganya ada yang merusaknya.

“Apa sudah kalian temukan siapa bajingan yang merusak tamanku ?,” Tanya Repatmojo geram

Kedua cantrik setianya itu menghaturkan sembah sambil cengengesan.

“Sudah Raden, pencurinya cantik, hihihihihi,” ujar Jo Leno.

Repadmojo terdiam sejenak menatap kedua cantriknya penuh tanya.

“Aku gak mau tau, mau cantik mau jelek, pokok tangkap siapapun pelakunya,” perintah Repadmojo dengan nada tingggi.

Kedua cantrik itu saling menatap, segera menghaturkan sembah lalu beranjak pergi.

“Baik raden, ijinkan kami mencarinya,” kedua cantrik itu segera menelusuri kawasan rimba belantara sepanjang lereng Pegunungan Argopuro.
(Bersambung)

 

 

 

 

Table of Contents