Kunjungan Bupati Faida Ke Cina Disoroti Sejumlah Tokoh

Loading

Jember – Jempol. Kunjungan Bupati Jember dr Faida MMR ke  Yiwu Internasional Expo yani diselenggarakan United Cities and Local Goverments Asia Pasific (UCLG ASPAC) di  Kota Yiwu  Provinsi Zhejiang Tengah China, Selasa ( 21//5/2019)  disoroti sejumlah tokoh Jember.

Bupati Jember dr Faida MMR saat berkunjung ke China

Produk Lokal Yang Akan dipasarkan tidak jelas

Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaedi menilai kunjungan Bupati itu tidak banyak berdampak positip untuk perkembangan perdagangan produk lokal di Jember. Pasalnya, selama ini belum ada produk lokal yang bisa dipasarkan secara meluas.

“Hampir tidak ada produk lokal yang bisa di back-up Anggaran  APBD  Memangnya produk lokal apa yang mau dipasarkan ?,” Ayub malah bertanya.

Terkait keterlibatan DPRD Jember dalam kegiatan kunjungan itu, Ayub menyatakan tidak memahami agenda yang dilakukan Bupati Jember itu.

“Lagi pula, alhamdulillah sejak tahun 2019 tidak ada anggaran Kunjungan Kerja  untuk DPRD Jember,” tandasnya.

Format soroti Anggaran Perjalanan Dinas

Lebih jauh, Keteua LSM Format malah menyoroti perjalanan dinas dalam APBD 2018  yang tidak bisa dipertanggung jawabkan Bupati Faida sebesar Rp 458 juta. Anggaran tersebut terdiri dari biaya tranport atau sewa kendaraan yang tidak terperinci secara jelas sebesar 173 juta, kelebihan biaya penginapan yang tidak sesuai standar sebesar 133 juta.

Koordinator LSM FORMAT Jember Kustiono Musri

“Wong Anggaran Perjalanan Dinas tahun 2018 saja belum bisa dipertanggung jawabkan, kok masih saja suka melakukan perjalanan dinas, memangnya ada apa dengan kegemaran bupati jalan – jalan ini ?,” tanya Kustiono.

Sejalan dengan Ayub, seharusnya menurut Kustiono  Bupati Jember lebih dulu menyiapkan segala sesuatunya terkait dengan optimalisasi produk lokal sehingga bisa dibawa  berkiprah di kancah perdagangan internasional.

“Benahi dulu birokrasinya, infrastruktur sosialm komunikasi politik, semua potensi jember, barulah kita bisa mengapresiasi upaya jember Go Internasional,” tegas Kustiono.  

Kustiono tidak menyangkal, bahwa perjalanan dinas merupakan kegiatan pemerintah kabupaten Jember yang tidak bisa dihindarkan untuk menghidupkan seluruh sektor kehidupan masyarakat.

“Tetapi berdasar pada hasil pemeriksaan, jelas tergambar bahwa Faida tidak mampu dan tidak menunjukkan goodwill untuk menggunakan uang rakyat sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Faida Menilai Bermanfaat

Sementara Bupati Jember Faida MMR sebagaiman diberitakan Media Online Lontarnews.com,  berharap melalui Event pertukaran potensi perdagangan yang diselenggarakan Yiwu Internasional Expo   diharapkan potensi dan produk lokal Jember  bisa dikenal lebih luas.

“Ini juga potensi kerjasama perdagangannya, potensi ekspor bagi produk-produk lokal di Jember,” tutur Bupati Faida. (*)

Table of Contents