Kisruh ASKAB Jember, Sekretaris Komisi D DPRD Jember : “Kami Hanya Menampung Aspirasi”

Komisi D DPRD Jember
Sekretaris Komisi D DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo (Kanan), Pemilik Klub "Macan Putih" Job Budi Utomo (kiri). Latar Belakang suasana RDP di ruang komisi D DPRD Jember. Selasa (04/05/2021)

Loading

JEMBER_ Jempol _  Terkait silang sengkarut, menjelang Kongres pemilihan Ketua Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Jember, Sekretaris Komisi D DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo, menegaskan pihaknya hanya menampung aspirasi dari sejumlah pengelola Klub  dan Pegiat Sepak Bola Jember, yang mengatasnakmakan Aliansi Pecinta Sepak Bola, yang menyampaikan aspirasinya  melalui Komisi D DPRD Jember, Selasa (4/8/2021).

Atas kehadiran konstituen sepak bola ke Komisi D DPRD Jember itu, legislator yang akrab dipanggil Ipung itu menjelaskan, pihaknya hanya menampung aspirasi.

“Pada dasarnya kami hanya menampung aspirasi yang disampaikan,” jelasnya.

Ipung menegaskan, pihaknya hanya ingin memberikan jalan keluar atas karut marut pengelolaan ASKAB PSSI Jember selama ini yang pada kenyataannya, di bawah kepemimpinan Sutikno, selama 4 tahun terahir memang seperti jalan ditempat, hampir tidak ada prestasi.

“Karenanya kondisi Askab menjadi keprihatinan kita bersama, jangan sampai Askab ke depan dikelola sembarangan,” tandasnya.

Terlepas kandidat yang akan bertarung dalam Kongres ASKAB PSSI Jember yang sedianya akan digelar pada ahir Mei 2021 mendatang, Ipung berharap sesuai dengan Statuta yang seharusnya menjadi landasan dalam setiap tahapan pemilihan ketua.

“Asal sudah memenuhi semua aturan main, silahkan saja, kami tidak menyebut dan tidak punya keberpihakan terhadap siapapun kandidatnya,” ujar Ipung.

Pemilik Klub Protes, Minta Komite Dibubarkan :

Karut marut pengelolaan ASKAB terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar diruang Komisi D DPRD Jember.  Kongres Askab yang sedianya  akan digelar akhir bulan Mei 2021, ditengara telah terjadi upaya yang diduga dilakukan Ketua dan pengurus Askab, dengan upaya memanipulasi  rapat anggota tahunan, pengurus, yang mempersiapkan nama komite kongres, tanpa melibatkan pemilik suara  (voter) yang kebanyakan adalah pemilik klub sepak bola.

Atas menghangatnya situasi itu, pemilik klub Macan Putih anggota Askab Jember, Joni Budi Utomo mengaku tidak mengetahui proses pembentukan komite yang telah dilakukan ASKAB PSSI Jember.

Pria yang akrab disapa Job itu,  mengaku tidak tahu proses pemilihan ketua Askab Jember. Sehingga agar fair play seperti jargon paling populer sepak bola, Job meminta kepada DPRD Jember lebih baik komite yang telah dibentuk dibubarkan.

”Dibubarkan karena itu lebih fair karena orang-orang sepak bola adalah orang-orang yang sportif, respek dan fair play,” katanya.

”Kita pengen cari sosok-sosok (Ketua Askab) yang berkualitas. (Sepak bola) Jember ini empat tahun tanpa prestasi tanpa pembinaan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Job mengatakan pertemuan rapat dengar pendapat dengan Komisi D ini bukan untuk mendukung salah satu bakal  meskipun ada diantara yang ikut pertemuan adalah tim sukses salah satu bakal calon ketua Askab Jember.

”Semua bisa berspekulasi apapun, tapi saya menjawab disini memang ada beberapa yang menjadi tim suksesnya caketum, tapi banyak voter-voter itu yang ada kaitannya sama sekali,” katanya. (*)

Table of Contents