Jempolindo.id – Jember. Jember tidak sedang baik – baik saja. Kalimat itu terungkap saat Diskusi Silaturahmi ke 5 di kediaman Mohammad Hidayat, Jum’at Malam (4/10/19).
Seperti biasa, peserta diskusi yang terdiri dari beragam latar belakang itu mengungkapkan presepsinya tentang Jember era kini berdasar sudut pandang masing – masing.

Ketua ICC Jember Nurdiansyah R lagi – lagi mengingatkan bahwa persoalan Jember tidak bisa hanya ditumpukan kepada Bupati Faida saja, semua punya andil menciptakan situasi Jember.
“Karenanya Jember Idea bisa ambil peranan memberikan solusi, bukan hanya bisa mengkritik saja,” katanya.
Pelaku Usaha bidang Property Sugianto merasakan betapa selama periode 4 tahun terahir kondisi bidang property terseok – seok. Banyak ide kreatif mandeg karena tak didukung kebijakan.
Jika alibi yang dibangun untuk menyelamatkan uang negara, Sugiarto merasa aneh, soalnya banyak gagasan yang bisa berjalan tidak harus menggunakan APBD.
“Kehadiran Jember Idea menjadi penting untuk memberikan terobosan bagi penyelesaian permasalahan di Jember,” harapnya.
Problem perburuhan juga dicermati Budi Santoso sebagai permasalahan yang seksi. Bukan hanya masalah UMK, melainkan kompleksitas masalahnya terus berkembang.
Karenanya dipandang perlu digagas dan dibahas dalam forum tersendiri, sehingga diketahui masalah dan cara penyelesaiannya.
“Jika saja semua bisa duduk bersama, saya kira bisa dicapai progres dalam penyelesaian perburuhan,” kata Budi.
Pelaku usaha yang juga Mantan Ketua Panwaslu Jember Dima Akhyar berharap Jember Idea mampu membawa perubahan kearah lebih baik, dengan terus menerus melakukan identifikasi masalah agar bisa ditemukan permasalahan dan solusinya.
“Daripada mengutuk kegelapan lebih baik nyalakan lilin,” ujar Dima menutup pembincangan malam itu. (*)