Jember_ puger_Jempolindo.id _ Suara ketipung berdetak mengikuti gerak tangan dan langkah kaki tari kembangan yang dimainkan para pesilat Cimande, saat gelaran silaturahim Paguyuban Silat Cimande di Desa Kasiyan Kec Puger. Sabtu (16/11).

Pegiat Jember Idea bersama Ketua Presidiumnya, Dima Akhyar, tampak turut hadir menyaksikan pentas seni pencak silat.
“Kedepan, budaya lokal ini harusnya menjadi pendidikan karakter bagi anak – anak bangsa,” celetuknya.
Halaman rumah Kepala Desa Kasiyan Mahfud, yang baru saja dilantik, jadi ajang keindahan gerakan pesilat cimande.

“Saya memang suka pencak silat, ya siapa lagi kalau bukan kita yang sudi melestarikan budaya asli ini,” ujar Mahfud.
Mahfud yang masih mengajar di Madrasah Ibtidaiyah itu berjanji akan terus mengembangkan kesenian warisan nenek moyang itu.
“Saya kira bisa, nanti anak – anak mudanya bisa dilibatkan dalam karang taruna,” katanya.
Pelatih pencak silat samber kilat Sunari menuturkan perihal berdirinya paguyuban pencak silat Puger itu semata untuk saling menjalin silaturahmi antar sesama pegiat silat.

“Paguyuban ini baru saja didirikan, sambil arisan mas, mohon dukungan nya mas,” katanya disela-sela hentakan tabuhan ketipung.
Tampak hadir juga sesepuh Pencak Silat Puger Mbah Yusuf (70) yang kelihatan serius mengawasi anak asuhnya memainkan jurus – jurus andalannya.

Melalui putranya Yusuf, yang turut mendampingi, dituturkan sumber jurus cimande diperoleh dari almarhum Mbah Ilyas Tanggul.

“Kami hanya ingin mewariskan budaya ini kepada anak – anak muda, semampunya mas,” katanya merendah. (*)