Jembatan Klungkung Ambrol Terseret Banjir

Loading

Jember – Jembatan Klungkung Ambrol. jembatan  penghubung yang terletak di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember hanyut terseret derasnya banjir Sungai Kalijompo. Senin (17/01/2022)

Mendapati anbrolnya jembatan yang terbuat dari bambu itu, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU melakukan peninjauan lokasi.

“Semalam terjadi banjir yang menyeret jembatan penghubung dua desa ini,” ujar Bupati Hendy.

Atas ambruknya jembatan itu, Bupati Hendy menegaskan akan segera membangun kembali jembatan itu dengan menggunakan Anggaran APBD Kabupaten Jember tahun 2022.

“Kebetulan jembatan masuk dalam program pembangunan multiyears yang akan segera dibangun,” ujarnya.

Jembatan semula sepanjang 22 Meter, akan dibangun menjadi sepanjang 33 meter, yang diharapkan selesai pada bulan Mei 2022 medatang.

“Sementara dalam proses pembangunan, masih ada jalan melingkar yang bisa dipergunakan, meski tidak bisa dilewati mobil, kalau sepeda motor mungkin masih bisa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Hendy menegaskan kejadian banjir hampir setiap tahun terjadi, dan belum mendapatkan penanganan sebagaimana mestinya.

“Karenanya kita akan segera lakukan penanganan lebih komprehensif, agar kejadian banjir tidak terus terulang,” tegasnya.

Penyebab banjir, menurut Bupati Hendy terjadinya sedimentasi dan pendangkalan sungai, serta beberapa pemanfaatan lahan yang tidak pada tempatnya.

“Penanganannya lumayan butuh anggaran besar” ujarnya

Untuk itu, Bupati Jember Hendy Siswanto sudah berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Timur.

” Nanti kita akan tangani bersama dengan Provinsi Jawa Timur,” katanya.

Jembatan Klungkung Ambrol Rusak Tiga Tahun Lalu

Menurut Keterangan Buhari, Staf Kelurahan Jumerto, jembatan itu merupakan penghubung antara Jumerto, Klungkung dan Banjarsengon yang sudah mengalami kerusakan sejak tiga tahun lalu (2019).

“Karenanya seharusnya sudah segera dibangun,” ujarnya.

Selama ini, kata Buhari masyarakat membuat jembatan sementara dari bambu yang dikaitkan pada beton penahan yang sudah rusak.

“Kemarin (Senin, 17/01/2022) sekitar jam 5 sore jembatan itu hanyut terbawa banjir,” tandasnya.

Tidak Ada Korban 

Menurut Kades Klungkung Abdul Ghofur kondisi jembatan sebenarnya masih bagus hanya saja tiang penyanggahnya tergerus arus sungai.

“Sebenarnya bentang jembatan masih bagus, hanya tiangnya memang tergerus hingga terseret arus sungai,” tuturnya.

Akibat banjir itu, Kades Klungkung Abdul Ghofur menjelaskan tidak ada korban jiwa, dan kerugian material.

“Hanya saja warga memang harus mengungsi ketempat yang lebih tinggi, tapi Alhamdulillah aman,” ujarnya.

Banjir itu sudah biasa tiap tahun terjadi, masyakarat juga sudah tahu, jika ada tanda – tanda akan banjir, warga biasanya segera mengungsi.

“Jika ada tanda – tanda akan ada banjir susulan, warga segera di evakuasi ketempat yang lebih aman,” ujarnya.

Ghofur berharap, pembangunan jembatan segera bisa direalisasikan.

“Tapi insyaallah awal februari sudah dimulai pembangunannya,” pungkasnya. (Agung)

 

Table of Contents