Jember – Jempolindo.id – Gerakan konsumsi telur, merupakan respon dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas kondisi selama pandemi covid-19, yang membuat Peternak Ayam Telur, kian terpuruk. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PPP Mohammad Arwani Thomafi, saat kunjungan di Pondok Pesatren Putri Assuniyah Al Jauhari Kencong, Senin (13/09/2021) siang.
“Jadi ini gerakan bersama untuk membentuk para peternak ayam telur yang semakin turun,” ujar Mohammad Arwani Thomafi.
Wakil Ketua Komisi 5 DPRRI itu, menjelaskan bahwa dampak dari pandemi covid-19, telah menyebabkan daya beli masyarakat turun, sehingga berpengaruh terhadap murahnya harga telur, disisi lain, harga pakan dan DOC makin naik.
“Melalui gerakan ini berharap masyarakat bisa bersama-sama membeli telur, disamping juga asupan gizi telur juga tinggi, bermanfaat untuk menjaga imun,” ulasnya.
Mohammad Arwani Thomafi, juga berharap kepada semua kader PPP di Kabupaten Jember, untuk terlibat aktif peduli atas nasib yang sedang dialami para peternak ayam telur.
“Kita berharap kader PPP juga mempunyai empati untuk turut membantu para peternak ayam telur,” tegasnya.
Disamping itu, Mohammad Arwani Thomafi juga berharap kepada pemerintah kabupaten Jember, agar juga berkenan segera mengupayakan turunnya harga pakan ayam, yang memberatkan para peternak.
“Kita juga berharap agar pemerintah segera ada upaya agar harga pakan turun, untuk meringankan beban para peternak,” pintanya.
Gayung bersambut, Wakil Bupati Jember KH MB Firjaun Barlaman, yang turut mendampingi legislator PPP itu, menegaskan akan segera berkoordinasi dengan OPD Pemkab Jember terkait.
“Jadi menjadi embrio pemicu, bagaimana agar harga pakan terjangkau, kita akan segera koordinasi bersama di OPD Pemkab Jember,” ujarnya.
Kondisi ekonomi secara keseluruhan, menurut Gus Firjaun merupakan dampak dari pandemic covid-19, karenanya diharapkan agar perkembangan Jember segera bisa turun ke level nol, sehingga perekonomian bisa pulih kembali.
“Kami berharap kondisi penyebaran covid-19 bisa segera pulih kembali kembali,dari sekarang sudah level 1, semoga segera bisa menjadi level nol, sehingga kondisi perekonomian bisa pulih kembali, masyarakat pada umumnya dan para peternak bisa bangkit kembali,”pungkasnya. (sugito)
