Jember_Jempol. Merebak isu terjadinya dualisme kepemimpinan Bank Jatim Jember, akibat ulah Bupati Jember yang berupaya mempertahankan Islah sebagai Kepala Cabang Bank Jatim Jember. Sementara Islah sudah memasuki masa pensiun tanggal 27 Desember 2019.
Mempersiapkan masa transisi, pihak Direksi Bank Jatim sudah mengutus Agus Satriono menggantikan Islah.
Adanya dualisme kepemimpinan itu terkuak saat Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur Muhammat Fawait mengaku banyaknya mendapat keluhan masyarakat Jember yang kesulitan mengakses kredit melalui Bank Jatim, yang diduga disebabkan adanya dualisme Kepemimpinan, sehingga pihak manajemen tidak berani mencairkan pengajuan kredit.
Lalu benarkah ada keterlibatan Bupati Jember ? Kalau benar apa motivenya ?
Untuk menjawab pertanyaan itu, disela-sela Rapat Koordinasi Laskar Sholawat yang diselenggarakan di Hotel Bintang Mulia, Minggu ( 15/12 ), Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur Muhammat Fawait menyatakan akan memanggil Dirut dan Komisaris Bank Jatim untuk menjelaskan permasalahan itu.
Didepan awak media, Fawait menyatakan keberadaan Bank Jatim sebagai Bank milik masyarakat Jawa Timur, tidak baik jika harus diseret ke ranah kepentingan politik sesaat.
“Saya tidak rela jika Bank Jatim, khususnya di kabupaten Jember ini harus di bawa bawa pada kepentingan politik sesaat,” tandasnya.
Menurut Fawait, upaya mempolitisasi Bank Jatim merupakan tindakan yang bisa menurunkan performa manajemen Bank Jatim, serta merugikan masyarakat yang membutuhkan bantuan permodalan.
“Ini kan sudah tidak benar, saya sudah mengingatkan kepada pihak Direksi Bank Jatim, meskipun Bupati dan walikota itu memiliki saham, tetapi tidak bisa mempengaruhi keputusan dan kewenangan Bank dalam menjalankan kebijakannya,” Terang Fawait.
Fawait menyatakan agar Direksi Bank Jatim bersikap tegas menjalankan aturan internalnya.
“Kita akan meminta Direksi Bank Jatim untuk tidak mengkoreksi masa pensiun pak Islah dan tidak ada lagi kewenangan siapapun mempertahankan mereka yang sudah jelas pensiun untuk bertahan duduk di kantor cabang Jember,” tandasnya.
Ditempat terpisah, Ahmad Halim selaku wakil ketua DPRD Jember juga berinisiatif mengundang hearing Bank Jatim Jember.
“Polemik dua matahari ini akan menjatuhkan kredibilitas Bank Jatim di mata masyarakat Jember, tentunya kita akan minta penjelasan kepada pihak management Bank Jatim Jember agar menjelaskan permasalahan tersebut,” ucap Halim di depan awak media. ( and )