Deklarasi Jember Pusat Kopi Robusta Terbaik

Jember Pusat Kopi
Keterangan Foto : Bupati Jember H Hendy Siswanto (kanan), Kepala Puslitkoka Indonesia Agung Wahyu Susilo (kiri)

Loading

Jember – Jempolindo.id – Jember pusat kopi robusta terbaik, dideklarasikan Bupati Jember H Hendy Siswanto, bertempat di Bandara Notohadinegoro Desa Wirowongso Kecamatan Ajung, Acara deklarasi itu dihadiri banyak kalangan yang berkompeten dalam pengembangan kopi, disamping juga menampilkan tari –tarian yang dibawakan oleh Sanggar Tari Linkrafin (Lingkar Kreatif Independen). Jum’at (01/09/2021) pukul 19.00 Wib.

Bupati Hendy menegaskan tidak salah menetapkan Jember sebagai pusat kopi robusta terbaik, karena memang Jember disamping memiliki  potensi budidaya kopi jenis robusta yang tumbuh subur, juga memiliki kualitas terbaik bukan saja di Indonesia, bahan mungkin didunia.

“Karena kita juga memiliki jenis kopi rengganis namanya, yang tumbuh dilereng gunung argopuro,” jelasnya.

Untuk menindak lanjuti deklarasi itu, Bupati Hendy menjelaskan telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, yang akan memberikan edukasi kepada petani, untuk menghasilkan kopi terbaik.

“Petani akan diberi edukasi, mulai dari tahapan menanam, memberi pupuk, itu akan kita awasi semua,” tegasnya.

Disamping bekerja sama dengan Puslit Kopi dan kakao, Bupati Hendy juga mengatakan bahwa Perguruan Tinggi yang ada di Jember akan mengembangkan budidaya kopi, dengan beraneka ragam caranya.

“Kedepan, disamping akan mendorong tumbuh kembangnya barista – barista baru, sehingga akan memunculkan gairah umkm untuk mengembangkan usaha kopi,” ujarnya.

Hendy juga mengatakan PDP Kahyangan, Kebun Bagian Gunung Pasang juga sudah mengembangkan kopi organik, yang pengairannya langsung berasal dari sumber mata air, sehingga tidak tercemari dengan zat kimia.

“Nah seperti itu, pengembangan kita lakukan dengan puslit, dengan perguruan tinggi, politehnik Jember,” imbuhnya.

Mengenai peningkatan kualitas hasil produksi kopi sejak dari pengolahan biji kopi, packaging (kemasan), hingga pemasaran, Bupati Hendy menjelaskan akan menggandeng pihak ketiga yang akan membantu.

“Kami besok tanggal 6 oktober, akan kedatangan tamu dari Belgia yang akan membantu kita mulai produksi sampai packaging, dan itu akan membantu menjual ke Belgia, jadi kita ekspor nanti, makanya kita akan gabungkan juga dengan puslit juga,” tandasnya.

Jember Pusat Kopi Dengan Konsep Lingkungan

Sementara Kepala Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) Agung Wahyu Susilo menjelaskan bahwa Kabupaten Jember memiliki hamparan potensi areal  tanaman kopi seluas 32 ribu hektar, mulai Jember bagian utara hingga bagian timur, yang berada pada ketinggian diatas 300 meter.

“Memang sepertinya ada yang overlap dengan areal perhutani,” katanya.

Tetapi menurut Agung, sebenarnya saat ini kopi sudah menjadi bagian dari penghutanan sosial, yang sudah diakui secara Internasional, yang kedepannya bersinergi dengan konsep lingkungan, tanpa mengesampingkan pemberdayaan masyarakat disekitar hutan.

“Artinya apa, pengembangan kopi yang berada di area perhutani itu tidak akan bertentangan dengan konsep lingkungan, apalagi kopi yang kami kembangan adalah kopi super, yang perakarannya kuat, sehingga disamping menghasilkan kopi, juga untuk konservasi air dan tanah,” paparnya. (Sugito/Fiba/Gilang/Erik)