JEMBER – JEMPOLINDO.ID – Dampak PPKM Darurat, yang diberlakukan sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang, berdampak pada menurunnya tingkat order makanan pada aplikasi transportasi daring.
Hal itu disampaikan langsung oleh Umi Zulaichah, salah satu driver daring yang beroperasi di pusat kota Jember.
Ia mengatakan, dengan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, tidak ada peningkatan yang signifikan bahkan cenderung menurun.
“Tidak ada peningkatan dari sisi orderan maupun go-food sama saja, yang ada malah saat ini berkurang,” ungkap Umi saat dikonfirmasi melalui telpon pada Kamis (8/7/2021).
Ia menuturkan, pelanggan yang biasanya memesan di jam malam sudah jarang. Karena, menurutnya, sebagian besar rumah makan banyak yang tutup.
“Kadang-kadang malam sampai jam 11 malam itu biasanya masih ada yang order, tetapi sekarang karena sudah adanya PPKM Darurat sekarang apalagi resto-resto yang agak besar tutup. Jadi malah berkurang sekarang,” imbuhnya.
Menurutnya, dampak dari PPKM Darurat ini melibas semua lini, tidak hanya driver saja.
“Selama pemberlakuan PPKM di jember banyak resto yang tutup, order gofood berkurang dan dampaknya penghasilan driver berkurang,” kata Umi.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Muhammad Untung, salah satu driver daring lain juga menyampaikan keluhan serupa.
Menurutnya, pada awal covid-19 ada, orderan merosot. Namun, stelah di pertengahan pandemi mulai berangsur membaik. Setelah pemerintah menerapkan PPKM Darurat orderan kembali menurun.
“Menurun, awal covid orderan sempat anjlok malahan, lalu pertengahan mulai mendingan ordernya dan sekarang setelah diberlakukannya PPKM ini menurun lagi,” ucap untung kepada TIMES Indonesia.
Sementara itu, Anisa Rindi, costumer yang biasa order makanan melalu aplikasi daring mengatakan dengan diberlakukannya PPKM Darurat ini ia menyayangkan banyak gerai makan yang tutup. Padahal, lanjutnya, gerai makanan masih bisa jualan walaupun hanya take away
“Iya, saya bisa pesan makanan di gofood, tapi ini sekarang banyak toko yang tutup, sayang sekali,” kata Anisa. (AR)
