Birokrasi Ngaco dan Ribet

Loading

jempolindo.id. Birokrasi Ngaco dan ribet. Hal itu terungkap dalam Indonesia Lawak Klub (ILK).

Insan Nur Akbar harus bertengkar dengan istrinya gara – gara persyaratan ngurus SIM yang harus datang sendiri dan gak boleh diwakilkan.

“Gara – gara harus datang sendiri saya gak ngajak istri. Yahhhh istri saya marah deh pak,” katanya kepada Deni Chandra pemandu ILK.

Cak Lontong juga menilai Birokrasi yang ribet. Misalnya soal ngurus SIM yang hilang harus melapor dulu.

“Lah kalo yang melapor hilang terus yang ngurus SIM siapa,” kata cak Lontong.

Masih banyak persolan birokrasi yang disindir Cak Lontong. Contohnya ngurus SKCK.

Pertama, harus ada pengantar RT, RW, Lurah dan di sahkan Camat.

” Lho kok enak pak camat tinggal mengesahkan,” katanya

Kedua, surat pengantar harus disetempel basah.

“Kan gak mungkin stempelnya basah, bisa bisa kertasnya mblobor semua kan ?,” Katanya.

Ketiga, harus dengan fotokopi KTP

“Coba bayangkan gara gara persyaratan itu saya harus bawa truk ngangkut Fotokopi,” katanya.

Keempat, baru diambil sidik jarinya.

“Nah, apa sidik jari bapak pernah diambil ?. Ini gimana cara ngambilnya kan dikuliti dari jarinya,” katanya santai.

Itu semua terjadi hanya di ILK. (#)

Table of Contents