16 C
East Java

Asyiknya Mengikuti Judi dan Jual Beli Suara Pilkades

Loading

Jempolindo.id – Jember. “Buka berapa sekarang”. Suara itu terdengar dari percakapan teman yang menelponku. Angka pasar taruhan di Pilkades Bangsalsari, Sukorejo, Curahkalong, Karangsono dan Petung terus bergerak. Kecuali desa Badean yang sudah tak menarik, Petahana Purwanto bertanding bersama istrinya. Kamis (19/9/19).

“Kartunya molak – malik,” kataku, sambil mencoba membuat rasionalisasi pemetaan suara pemilih.

Desa Bangsalsari

Pasar taruhan pada pilkades kali ini memang membingungkan, hampir seluruh hasil survey mleset dari perkiraan.

“Buka kotas 500 berani gak, pegang unggul, ini ada uang 20 juta ,” kata temanku.

Adi Susanto, cakades no urut 2  diunggulkan sejak awal dari suara H Nur Kholis, nomor urut 1,  bursa judi terus bergerak dari kotas 200 suara, sampai jam 12  hari pelaksanaan, Anton masih unggul , bahkan sempat kotas 1100 suara.

Aneh, kataku dalam hati, hasil rekap estimasiku H Nur Kholis punya suara 5.600 suara, jika yang datang 9500 suara, maka Anton hanya punya  suara 3.900 suara, bagaimana mungkin bursa judi malah unggul.

“Kadesnya Anton lagi,” kata Asim menyakinkan.

Uang yang semalam disebar tim no urut 1 tak menggigit, kata temanku itu. 9000 amplop berisi uang 100 ribuan ditolak warga.

“Warga malah milih menerima uangnya Anton yang hanya 50 ribuan,” kata Topik menyakinkan.

Aku sempat ragu dengan angka yang aku peroleh dari hasil cross chek silang. Masih bertahan di 5.600 suara.

Hingga menjelang perhitungan Tim Anton masih yakin unggul dari Nur Kholis.

Pesan singkat temanku menyakinkan desa Bangsalsari kepala desanya ganti. Hasilnya cukup fantastis  Nomor 1 H. Nurholis 5804 unggul dari nomor  2 Adi Susanto 3709, selisih 2005 suara.

Desa Curahkalong

“Curahkalong bagaimana situasi ?,” Aku mencoba mencari tahu bursa Judi di desa Curahkalong.

Sejak semula Petahana Suhemi Irfani Hamzah  memang sudah diprediksi sulit bertahan, suaranya hanya berkisar 1.700 suara.

Sementara, pertarungan suara ada di nomor urut 2 H Abdul Kadir, estimasi 4000 suara dan No urut 4. Estimasi 3000 suara.

” Buka mas,  no 2  kotas 700 dengan no 4, berani gak,” tanya temanku.

Aku coba memberi patokan suara untuk no urut 2. Menjelang H-1, suara No urut 2 turun dari 4000 hingga ke 3.600 suara.

“No urut 2 gak maksimal berbuat, sampai sekarang uangnya belum menyebar,” kata Yudi.

Sementara, kabarnya no urut 4 sudah menyebar amplop 100 ribuan sebanyak 7000 ribu amplop.

Hasil rekap perolehan suara cukup mengejutkan,  Nomor 2 H. Abdul Kadir 3367 dan  Nomor 4 Nafia 3328, hanya selisih 35 suara.

Desa Sukorejo

“Sukorejo kadesnya cewek,” kata temanku, memang sejak start pencalonan Luluk sudah unggul.dibanding petarung lainnya.

Budi Harjo mencoba mengejar ketertinggalan dengan menggunakan strategi kekeluargaan.

“Uangnya kayaknya nipis mas,” kata Irul.

Pasar taruhan bertahan hingga usai penghitungan suara tetap unggul Luluk.

Desa Karangsono

Pertarungan di desa Karangsono semula mengunggulkan Petahana Suhadak. Sedangkan Muhammad A  Fatah diremehkan alias asor.

“Siapa unggul mas? ,”Tanya Budi melalui  ponselnya.

Aku memang tak punya angka pasti untuk Desa Karangsono, mainan kurang menarik.

Hanya saja permainan berahir mengejutkan, Petahana berhasil dikalahkan pendatang baru. Fatah berhasil memenangkan pilkades Karangsono.

Desa Petung

Musuh bebuyutan Buyar nomor urut 2 dan Ridwan nomor urut 1 berlaga kembali pada pilkades tahun 2019. Hampir serupa dengan desa lainnya, petahana cenderung diunggulkan.Perolehan desa Petung

“Buka mainan mas, kotas 300 suara Unggul Buyar,” kata temanku.

Aku sendiri menyakini Buyar tumbang. Kabarnya banyak fitnah beredar dan warga sudah tak lagi menghendaki Buyar jadi kades lagi.

“Sudah kalau petung jangan main wis, kartunya bisa berbalik. Buyar sepertinya kesulitan keuangan,” kataku mengingatkan teman.

“Gimana ini mas, sudah terlanjur jadikan 10 juta pegang unggul Buyar,” kata temanku menyesal. Aku sarankan agar dibatalkan saja.

“Kalau begitu pasang taruhan  unggul Ridwan, ngejar kekalahan,” saranku. (*)

DAFTAR PEROLEHAN SUARA PILKADES 2019 KECAMATAN BANGSALSARI

Kec. Bangsalsari

1) Desa Karangsono

a) DPT : 6279
b) Hadir : 4775
c) Tidak Hadir : 1540
d) Suara Sah : 4739
e) Suara tidak Sah : 39
f) Perolehan suara :

(1) Nomor 1 M. Arul Fatah 1842
(2) Nomor 2 Siti Juariah 1341
(3) Nomor 3 Suhadak 1553

2) Desa Bangsalsari

a) DPT : 11.992
b) Hadir : 9579
c) Tidak Hadir : 2413
d) Suara Sah : 9513
e) Suara tidak Sah : 66
f) Perolehan suara :

(1) Nomor 1 H. Nurholis 5804
(2) Nomor 2 Adi Susanto 3709

3) Desa Sukorejo

a) DPT : 8610
b) Hadir : 6820
c) Tidak Hadir : 1790
d) Suara Sah : 6765
e) Suara tidak Sah : 55
f) Perolehan suara :

(1) Nomor 1 Sugiono Nurfianto 415
(2) Nomor 2 Budiharjo 2166
(3) Nomor 3 Luluk Novita 3415
(4) Nomor 4 Saiful Rohim 670
(5) Nomor 5 Agus Nurwiono 100

4) Desa Badean

a) DPT : 5694
b) Hadir : 4525
c) Tidak Hadir : 1169
d) Suara Sah : 4525
e) Suara tidak Sah : 199
f) Perolehan suara :

(1) Nomor 1 Purnanto 4160
(2) Nomor 2 Rahmawati 365

5) Desa Petung

a) DPT : 6881
b) Hadir : 5608
c) Tidak Hadir : 1308
d) Suara Sah : 5573
e) Suara tidak Sah : 35
f) Perolehan suara :

(1) Nomor 1 M. Ridwan 3043
(2) Nomor 2 Buyar 2530

6) Desa Curah Kalong

a) DPT : 12145
b) Hadir : 9420
c) Tidak Hadir : 2725
d) Suara Sah : 9288
e) Suara tidak Sah : 132
f) Perolehan suara :

(1) Nomor 1 Suhaemi Irfani Hamzah
2497
(2) Nomor 2 H. Abdul Kadir 3367
(3) Nomor 3 Sri Nurhayati 96
(4) Nomor 4 Nafia 3328

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img